Tutorial Atasi Sapi Ambruk

Sapi Anda tiba-tiba ambruk? Kasus ini memang sering terjadi di peternakan sapi. Pada sapi penderita akan dijumpai penurunan kadar kalsium yang cepat di dalam darah (hipocalcaemia) penderita. Pada keadaan normal, kadar Ca dalam darah adalah 9-12 mg persen. Pada keadaan subklinis kadar Ca dalam darah 5-7 mg persen dan pada kasus hypocacaemia kadar Ca dalam darah 3-5 mg persen saja. Untuk keperluan menyusui dalam satu hari dibutuhkan 3x kondisi normal.

Saat proses kelahiran, kalsium dibutuhkan banyak untuk pembuatan air susu, terutama kolostrum.  Kebutuhan kalsium dicukupi dari ransum pakan, kalsium tulang dalam tubuh induk atau dari darah.  Rendahnya penyerapan kalsium dalam ransum pakan disebabkan penurunan nafsu makan induk bunting (8-16 jam sebelum melahirkan) dan adanya gangguan pada penyerapan dinding ususnya. Pada sapi muda 80% kalsium dalam usus dapat diserap, makin tua umurnya makin menurun daya serap usus terhadap kalsium hanya 15% dikarenakan pH usus yang tinggi dan kadar lemak yang tinggi dalam makanan. Sedang mobilisasi kalsium dari tulang pada anak sapi mencapai 6-20% dari kebutuhan normal, sedang sapi tua hanya 2-5% saja.

Pengobatan yang dapat dilakukan :

  • Injeksi Cardiofit interval 4jam sampai sapi berusaha berdiri, dikombinasikan dengan anti nyeri secara intra muskular
  • Dexamethason injeksi 5ml IM

Bila pengobatan belum menunjukkan perubahan dan kondisi sapi ambruk cenderung menurun maka perlu diberikan preparat kalsium. Dalam waktu singkat kadang sebelum penyuntikan selesai dilakukan, sapi sudah sanggup berdiri.  Apabila setelah dilakukan penyuntikan dengan sediaan kalsium belum memberikan hasil penderita perlu dipacu agar bangun dengan jalan dicambuk atau menggunakan electric coaxer.

Bila semua pengobatan tersebut tidak berhasil maka dilakukan pemompaan udara ke dalam keempat kwartir ambing hingga tekanan intramamae meningkat dan menghentikan pengeluaran air susu berikutnya yang berarti menghentikan penghentian pengurasan unsur kalsium kedalam ambing. Pengobatan cara ini dapat diulangi setiap 6-8 jam. Pengobatan dengan cara ini terbukti telah mengurangi kematian sebesar 15%.

Untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti dekubites (luka), kembung perut atau pneumonia maka sapi yang ambruk sebaiknya sering dibolak-balik dan diberikan jerami kering yang cukup tebal sebagai alas berbaring.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top