Sukses Kemitraan Peternak Sapi Di Lampung

Sapibagus berkesempatan untuk mewawancarai pemilik industri peternakan PT Indo Prima Beef, Drh. Nanang Purus Subendro. Beliau sudah sukses memimpin perusahaan peternakannya hingga memiliki populasi sapi yang cukup besar dan Sukses Kemitraan Peternak Sapi dengan 1.000 peternak sapi yang ada di Lampung.

Konsep kemitraan yang dilakukan oleh beliau lebih berfokus pada proses pemberdayaan peternak sebagai mitra melalui jalur edukasi. Pihak perusahaan akan memberikan pemahaman kepada para peternak mengenai peluang bisnis sapi, bagaimana cara berbisnis sapi supaya bisa meraup keuntungan, dan apa konsekuensi kerugian yang akan ditanggung jika beternak tidak dilakukan dengan serius.

Sukses Kemitraan Peternak Sapi

Hal ini dilakukan agar para peternak memiliki pemahaman yang jelas mengenai proses berbisnis sapi. Mereka tidak hanya diiming-imingi hal-hal bagus saja, tetapi juga diberikan pemahaman mengenai semua aspek yang berkaitan dengan bisnis sapi. Mengenai ini, Drh Nanang mengatakan bahwa beliau melihat masyarakat peternak tradisional mampu menjadi peternak yang profesional dan bisa memetik keuntungan dari usaha yang dijalankan bila diberi sentuhan teknologi dan diberi edukasi tentang cara beternak secara modern.

Program kemitraan ini sudah berjalan selama lima tahun Sukses Kemitraan Peternak Sapi dan telah melibatkan 1.000 peternak rakyat yang tergabung membentuk koperasi yang terdiri dari kelompok tani dan peternak individu. Program kemitraan ini bergerak dalam bidang penggemukan sapi impor yang didatangkan langsung dari Negara Australia, yaitu Sapi Brahman Cross (BX). Hal ini dikarenakan program kemitraan sudah dalam skala besar.

Sukses Kemitraan Peternak Sapi

“Kalau dalam skala kecil, kita masih bisa menggunakan sapi lokal, tapi jika lebih dari 100 ekor akan susah mendapatkan pasokan sehingga harus menggunakan pasokan sapi impor,” ujar Drh Nanang Purus Subendro saat diwawancarai oleh Reporter Sapibagus beberapa waktu lalu.

Sayangnya, dalam proses pengadaan sapi impor pun perusahaan tetap harus menemui kendala karena harus memenuhi syarat kapasitas jumlah tertentu, semua fasilitas peternakan harus sudah terakreditasi, dan semua pasti akan memakan biaya yang tidak murah.

Para kelompok kemitraan rata-rata terbentuk atas orang-orang yang memiliki aktivitas yang sama di dalam proses bisnis sapi, mereka dipersatukan oleh suatu kegiatan yang sama. Setelah ada pembicaraan dengan pihak perusahaan PT Indo Prima Beef dan sudah sepakat, kelompok peternak akan diajak berkumpul untuk melaksanakan program training dan magang. Setelah selesai, sapi akan dipasok ke kandang kelompok tani dan pihak perusahaan akan melakukan pendampingan sehingga apa yang mereka kerjakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sukses Kemitraan Peternak Sapi

Formula pakan yang diterapkan baik di kandang milik perusahaan dan kandang milik para mitra sama, meski bahan-bahannya tidak harus disuplai oleh pihak perusahaan. PT Indo Prima Beef hanya akan menyuplai bahan-bahan pakan yang tidak dimiliki oleh pihak mitra seperti misalnya bungkil kedelai, mineral vitamin, dan obat-obatan.

Pihak perusahaan juga akan menjamin market dari hasil ternak para mitra dengan cara memasarkan hasil ternak ke tempat tujuan yang telah disepakati saat masa panen tiba. Pihak perusahaan akan mendapatkan management fee dari keuntungan yang peternak mitra peroleh. Kendala yang sering terjadi dalam program kemitraan adalah banyaknya permintaan mitra yang posisinya terlampau jauh dari perusahaan dan masih belum bisa terpenuhi.

“Kalau Sukses Kemitraan Peternak Sapi, peternak yang sudah bisa merawat sapi lokal pasti bisa merawat sapi impor karena sapi impor jauh lebih mudah pemberian pakannya dan adaptasinya,” imbuh Drh Nanang.

Bagi yang berminat mengikuti pelatihan bisnis sapi bersama Sapibagus farm bisa langsung mendaftar atau menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top