Sistem Pemeliharaan Sapi Ranch Di Padang Penggembalaan

Berbagai macam model peternakan yang bisa diterapkan oleh para peternak berdasarkan dengan faktor lingkungan dan cuaca daerah mereka. Di Indonesia, model peternakan yang banyak diterapkan adalah pastural, kandang iketan, dan ranch. Sistem Pemeliharaan Sapi Ranch adalah model peternakan yang berupa padang penggembalaan dan perkandangan. Berikut adalah ulasan mengenai model peternakan ranch.

Sapi-sapi yang dipelihara dengan Sistem Pemeliharaan Sapi Ranch akan dilepas di padang penggembalaan dan akan dikembalikan ke dalam kandang pada waktu-waktu tertentu, misalnya saja pada siang hari sapi digembalakan dan pada malam harinya sapi digiring kembali ke kandang. Adapula beberapa peternakan ranch yang membiarkan sapi-sapinya merumput selama seminggu lebih dan baru akan memasukkan sapi-sapinya ke kandang, seminggu berikutnya.

Biasanya, Sistem Pemeliharaan Sapi Ranch ini juga bisa berupa sebuah padang luas yang dibagi menjadi beberapa kawasan untuk sapi-sapi yang diternak di sana dan ada fasilitas sebuah kandang sebagai rumah para sapi-sapi. Selama sapi-sapi dilepas di padang penggembalaan, mereka akan diawasi oleh seorang cowboy yang bertugas dengan menunggangi seekor kuda di sekitarang padang penggembalaan. Sang cowboy inilah yang akan mengetahui informasi seputar sapi apabila ada yang sakit atau bunting.

Lazimnya, sistem peternakan ini sama seperti peternakan pastural, hanya saja ranch sudah memiliki kawasan perkandangan. Jenis perkandangan ini mayoritas digunakan pada peternakan sapi perah (dairy farm). Para peternak akan menggembalakan sapi-sapinya pada siang hari dengan pakan full grazing agar efisien dan sapi tetap sehat, sehingga bisa menghasilkan banyak susu. Kemudian, pada malam hari sapi-sapi tersebut akan digiring ke kandang untuk diperah susunya.

Proses ini akan menjadi sulit jika dilakukan dengan sistem peternakan pastural, para peternak harus berkeliling padang penggembalaan yang sangat luas untuk memerah susu sapi-sapi tersebut. Namun, tak jarang pula peternakan sapi potong yang menerapkan sistem ini.

Di Indonesia, model perkandangan ranch ini banyak diterapkan di daerah Nusa Tenggara Timur yaitu Flores dan Sumba, Nusa Tenggara Barat yaitu Sumbawa, Pulau Kalimantan, dan Sumatera. Para peternak di sana terbiasa membawa sapi-sapinya pergi keluar saat pagi hari untuk digembalakan selama sehari penuh dan baru akan pulang ke kandang saat matahari akan tenggelam.

Beberapa perkebunan sawit di Pulau Kalimantan dan Sumatera juga menerapkan model peternakan seperti ini. Lazimnya, dalam kondisi ini, perkebunan sawit memanglah milik si peternak, jadi ia bisa bebas membangun kandang pula sebagai rumah bagi para ternaknya. Tidak semua proses integrasi sawit sapi dilakukan dengan model pastural, ada pula yang menerapkan model ranch.

Baca juga : Sistem Pemeliharaan Sapi Lokal Dan Sapi Import

Setiap ranch merupakan peternakan, tetapi tidak semua peternakan merupakan ranch. Hal ini dikarenakan peternakan dengan metode perkandangan akan berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan metode ranch yang memerlukan kandang juga padang penggembalaan yang luas. Berbeda dengan para peternak yang menggunakan model peternakan kandang  yang banyak menghabiskan banyak waktunya untuk menyiapkan dan memberikan pakan kepada ternak, para peternak di ranch lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengendarai mobil atau menunggangi kuda dan berpatroli di setiap bagian kandang.

 

Mereka terfokus pada pertumbuhan sapi-sapi agar lebih optimal dengan pakan full grazing di padang penggembalaan dan biasanya, para peternak akan memberikan pakan tambahan berupa konsentrat, mineral, dan vitamin ketika sapi-sapi masuk ke dalam kandang.

Keuntungan yang akan didapat jika menerapkan model peternakan ini adalah para peternak tetap bisa memantau kondisi sapi secara intensif meski sapi-sapi ini dilepas, berbeda dengan model pastural yang membiarkan sapi-sapinya diluar secara terus-menerus. Kemudian, para peternak juga bisa melakukan proses produksi dengan lebih mudah karena sapi-sapi akan mudah dan terbiasa digiring ke kandang. Sapi-sapi ini juga memiliki ikatan kemistri yang lebih kuat kepada sang peternak dibandingkan dengan sapi-sapi di model pastural yang sudah terbiasa bebas.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top