Sapi Shorthorn Impor Dari Australia Ke Indonesia

Sapi Shorthorn Impor Australia termasuk dalam bangsa sapi Taurus. Jenis sapi yang satu ini berasal dari wilayah pesisir timur laut Inggris yang meliputi wilayah Northcumberland, Durham, York, dan Lincoln. Daerah pesisir ini berbatasan langsung dengan Laut Utara yang membentang dari Bukit Cheviot sampai Inggris bagian tengah.

Awal berkembangnya jenis Sapi Shorthorn Impor Australia adalah di daerah lembah Sungai Tees yang membentang dari Durham hingga York. Pada awalnya, jenis sapi ini dikenal dengan nama Teeswater dan digunakan sebagai sapi dwiguna, yaitu sebagai sapi penghasil daging dan susu. Namun, seiring dengan perkembangannya yang terus mengalami perubahan, sapi ini mulai fokus dikembangkan sebagai sapi penghasil daging.

Sapi Shorthorn Impor Australia adalah sapi yang memiliki badan yang kuat dan mampu menimbun lemak dengan sangat mudah. Jenis sapi ini memiliki tanduk yang rendah dan bentuk tubuh yang mirip seperti segi empat. Pada umumnya, sapi ini berwarna perpaduan antara merah dan putih.

Spesies betina dari jenis sapi ini memiliki fertilitas yang tinggi, mudah dalam melahirkan, memiliki tingkat produksi susu yang cukup, cepat dewasa kelamin, dan dapat dikatakan sebagai induk yang baik. Sedangkan spesies jantan dari jenis ini memiliki bobot dan persentase karkas yang sangat tinggi.

Sebagai sapi penghasil daging, Sapi Shorthorn adalah salah satu jenis sapi yang memiliki persentase karkas yang sangat tinggi. Selain itu, daging yang dihasilkan oleh jenis sapi Shorthorn ini memiliki marbling yang bagus dan memiliki tekstur yang empuk. Wajar saja, jika pada akhirnya sapi ini fokus dikembangkan sebagai sapi penghasil daging.

Sapi Shorthorn Impor Australia

Sapi Shorthorn sangat mudah dikawin silangkan dengan bangsa sapi lain, misalnya Hereford dan Red Angus untuk menciptakan jenis persilangan yang lebih bagus. Kontribusi yang dimiliki oleh sapi Shorthorn terhadap bangsa sapi lain sangatlah terbukti, contohnya saja kontribusi yang dilakukan kepada perkembangan jenis sapi Santa Gertrudis.

Namun, jenis sapi ini juga memiliki kelemahan genetik terhadap penyakit tibial hemimalia dan pulmonary hypoplasia. Meskipun memang, penyakit tersebut tidak hanya menyerang jenis sapi Shorthorn.

Di Indonesia, perkembangan sapi Shorthorn ini berawal pada tahun 1906 bersama dengan jenis sapi Hereford. Pemerintah Belanda memasukkan lima ekor pejantan sapi Shorthorn yang diimpor dari Australia ke Indonesia dan ditempatkan di daerah Salatiga.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top