Sapi Ongole Lokal Indonesia adalah nama dari sebuah kota di distrik Prakasam di negara bagian Andhra Pradesh, India. Daerah ini adalah markas besar Distrik Prakasam sekaligus tempat asal jenis sapi putih yang kini banyak dipelihara dan dikembangkan di Indonesia, Sapi Ongole. Jenis sapi ini berasal dari Bos Indicus yang terkenal akan ketahanannya terhadap penyakit mulut dan kuku, serta penyakit sapi gila.

Jenis Sapi Ongole Lokal Indonesia ini juga dikenal dengan nama Sapi Nellore karena sebelumnya, Taluk Ongole menjadi bagian dalam Distrik Nellore. Selain itu, jenis sapi ini juga dikenal sebagai Sapi Benggala karena daerah Andhra Pradesh berdekatan dengan Laut Bengal. Di daerah asalnya, Sapi Ongole banyak dipelihara dan dikembangbiakan oleh para peternak lokal India. Sampai saat ini, Sapi Ongole sudah dikembangbiakan di banyak negara seperti Indonesia, Amerika, Meksiko, Paraguay, Belanda, Malaysia, Kolombia, Brazil, Australia, Argentina, dan Filipina.

Sapi Ongole Lokal Indonesia Favorit Peternak

Sapi Ongole Lokal Indonesia memiliki keunikan yang terletak pada warna tubuhnya yang putih, memiliki punuk yang besar dan gelambir yang lebar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan para peternak. Sapi ini juga memiliki tanduk dengan ukuran paling kecil dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Mayoritas, bobot Sapi Ongole berkisar antara 400 – 600 kilogram (kg) dengan tinggi badan sapi jantan berkisar antara 140 – 160 centimeters (cm), sedangkan Sapi Ongole betina berkisar antara 130 – 140 cm.

Selain memiliki penampilan yang menarik, Sapi Ongole juga banyak keunggulan yang menjadikannya unggul di mata para peternak. Keunggulan yang dimiliki oleh jenis sapi ini antara lain memiliki sifat tahan terhadap cuaca panas dan rasa haus serta lapar sehingga cocok dijadikan sebagai sapi pekerja, laju pertumbuhan yang cepat, adaptif terhadap pakan dan lingkungan berkualitas rendah, dan tahan terhadap serangan penyakit. Terlebih, jenis sapi ini merupakan sapi asal India yang pertama mendapatkan pengakuan dari seluruh dunia.

Baca Juga : Sapi Ongole Sebagai Alat Transportasi Dan Sapi Pekerja


Sapi Ongole Lokal Indonesia Favorit Peternak

Pada tahun 1900-an, Sapi Ongole mulai didatangkan ke Indonesia, tepatnya daerah Jawa. Jenis sapi ini digunakan untuk melakukan grading up atau peningkatan kualitas mutu genetik Sapi Jawa. Dalam program grading up di daerah Jawa, terjadi persilangan yang cukup kompleks antara Sapi Ongole dengan Sapi Jawa sehingga persentase DNA Sapi Jawa menurun dan didominasi oleh Sapi Ongole dan terciptalah jenis Sapi Peranakan Ongole (PO).

Baca Juga : Jenis Sapi Lokal Jabres Jawa Brebes Indonesia

Sekilas, Sapi PO terlihat sama dengan Sapi Ongole asli. Hanya saja saat baru dilahirkan, Sapi PO memiliki rambut berwarna kemerahan di sekitaran dahinya yang akan menghilang seiring dengan pertumbuhannya menjadi sapi dewasa.

Sapi Ongole Lokal Indonesia Favorit Peternak

Selain di Jawa, Sapi Ongole juga diternakkan secara murni di daerah Sumba dan dipelihara secara turun-temurun oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sehingga hadirlah jenis Sapi Sumba Ongole (SO). Kemudian, ada pula jenis Sapi Ongole yang dikembangkan di Pulau Rote, NTT yang kerap disebut sebagai Sapi Rote Ongole (RO).

Sapi-sapi Ongole yang dipelihara dan dikembangbiakan di Pulau Nusa Tenggara Timur, diternakkan dengan cara gembala. Sapi-sapi akan dilepas di padang penggembalaan dan dibiarkan melakukan breeding secara alami. Maka dari itu, ciri khas yang dimiliki oleh sapi-sapi ini adalah tanda kepemilikan yang ada pada bagian telinganya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.