Sapi Madura, Primadona Lokal Indonesia

 

Sapi Madura adalah sapi lokal asli Indonesia, hasil persilangan antara banteng dengan sapi Zebu. Sapi jenis ini memiliki ketahanan yang kuat terhadap iklim panas dan serangan penyakit. Diberi nama sapi Madura karena memang banyak berkembang biak di Jawa Timur, khususnya pulau Madura.

Karakteristik Sapi Madura adalah kulitnya yang berwarna merah bata, memiliki punuk kecil, biasanya badan bagian depannya akan lebih tinggi dibandingkan dengan bagian belakangnya, ada corak putih di kakinya, di bagian belakang tubuhnya terdapat garis bulan dan juga corak putih. Biasanya sapi jenis Madura ini memiliki sifat temperamental.

Dalam pemberian pakan, Sapi Madura mendapatkan pakan yang relatif sama dengan jenis sapi lainnya. Hanya saja mungkin porsinya yang berbeda, karena kapasitas rumen setiap sapi berbeda-beda. Jumlah pakan ada yang harus dikurangi dan ada juga yang harus ditambah, itu yang wajib di perhatikan oleh para peternak.

Beberapa keunggulan yang bisa di peroleh dari sapi jenis Madura ini diantaranya mudah dipelihara, mudah berkembang biak dimana saja, tahan terhadap penyakit dan juga tahan terhadap pakan kualitas rendah. Jadi, meski diberikan pakan dengan kualitas rendah pun sapi Madura tetap bisa mempertahankan kualitas produktivitasnya.

Sapi Madura tergolong sapi potong tipe kecil dengan bobot sekitar 300 kg. Namun, jika teknik pemeliharaan dan penggemukan dilakukan dengan sangat baik, Sapi ini bisa tumbuh hingga bobot badannya mencapai lebih dari 500 kg.

Perkembangan sapi madura cenderung merosot dari tahun ke tahunnya, diduga karena faktor inbreeding (kawin sedarah), faktor pakan, manajemen pemeliharaan dan faktor lainnya. Padahal sudah dilakukan upaya penanggulangan tetapi tidak berkelanjutan.

Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi klik disini

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top