Rendahnya laju pertumbuhan sapi lokal

Pasar-hewan-prambanan
Pasar hewan prambanan didominasi sapi-sapi kecil.

Dalam upaya meningkatkan jumlah populasi sapi potong di Indonesia, pemerintah terus berupaya dengan program swasembada daging sapi dan kerbau. Namun hingga kini program tersebut belum bisa dikatakan berhasil.

Hal ini dapat dilihat dari pasokan sapi ataupun daging sapi dari luar negri. Menurut Badan Pusat Statisik Tahun 2013 dalam Road Map Industri sapi Potong di Indinesia yang diselenggarakan di Yogyakarta 09 Oktober 2014, laju pertumbuhan populasi sapi dan kerbau mencapai kurang lebih 2,5 %.

Namun kenaikan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan penduduk yang mencapai 1,4% per Tahun. Jumlah populasi sapi dan kebau tahun 2014 mencapai 16.742.134 ekor sedang jumlah penduduk sudah mencapai 251.490.091 0rang. Kemampuan mengkonsumsi daging sapi tahun demi tahun cenderung meningkat.

Tahun 2010 1,76 kg/ kapita / tahun, meningkat menjadi 1,87kg pada Tahun 2011, 2,09 kg pada Tahun 2012, 2,22 kg Tahun 2013 dan 2,36 di Tahun 2014. Kalau dihitung dari jumlah konsumsi daging sapi / kapita/Tahun, dikaitkan dengan pertambahan penduduk pemenuhan dari produksi dalam negri semakin lama semakin menurun dari 73,31% di Tahun 2014 menjadi 69,73 % di Tahun 2015 dan terus menurun tahun demi tahun.

Kondisi peternak sapi lokal di Indonesia memang belum berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Pada umumnya peternak sapi masih secara tradisionil, tidak tersedia bahan pakan yang cukup. Mengingat kondisi yang demikian, perlu kepedulian pihak lain baik pemerintah ataupun swasta dalam meningkatkan pengetahuan para peternak.

Melakukan perbaikan bibit sapi secara genetic sehingga mendapatkan bibit bibit yang unggul. Mengoptimalkan Lahan untuk penanaman pakan hijauan dan melakukan integrasi ternak dan pertanian. Sebagai trobosan demi mendapatkan bibit unggul pemerintah dapat mewajibkan feedloter untuk sebagian usahanya sebagai breeding dimana import sapinya sebagian sapi bibit.

penulis: Heri Siswanto

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top