Prospek Industri Konsentrat Pakan Sapi Potong 2016
Untuk menjamin pasokan sapi potong diperlukan dukungan dari pabrik pakan konsentrat ternak sapi, karena dari bakalan sapi akan menjadi sapi siap potong, apabila ada kecukupakan nutrisi maka sapi akan cepat pertumbuhannya. Lalu bagaimana propek industry pakan sapi pada tahun 2016, berikut kalkulasi pakan sapi nasional.
Pemerintah mentargetkan ketersediaan sapi potong pada tahun depan sebanyak 2,4 juta sapi lokal dan 800 ribu sapi impor atau total sebanyak 3,2 juta ekor sapi. Setiap ekor sapi mengkonsumsikan pakan sebanyak 8 kilogram per hari atau sebanyak 25,6 juta kilogram , atau setara 9,2 juta ton per tahunnya. Bila di asumsikan bahwa peternak yang menggunakan pakan konsentrat sebanyak 25% dari keseluruhan populasi sapi nasional, maka prospek industri pakan sapi sebanyak 2,3 juta ton.
Bahan-bahan Konesentrat
Bahan konsentrat bisa berasal dari sisa produk hasil produk sampingan industri pangan seperti, ampas tahu dan tempe, ampas bir, ampas kecap, tepung biscuit afkir, tepung roti afkir, sisa olahan mie instan dan sisa produk olahan yang lain.
Sedang produk samping dari perkebunan seperti molasses dari pabrik gula, bungkil sawit dari pabrik kelapa sawit, bungkil kopra, bungkil biji kapuk, kulit kopra, kulit coklat, kulit kopi. Sisa produk pertanian, seperti bungkil kedelai, polar sisa penggilingan gandum, dedak sisa penggilingan padi, onggok sisa pengolahan pabrik tapioka. Untuk kebutuhan mineral dan kalsium, juga cukup banyak di dapat dan relatif murah yaitu, garam dan kapur dari karang laut.
Sinergi menggarap potensi.
Melihat potensi kebutuhan pakan cukup besar dan bahan baku konsentrat yang banyak dan mudah didapat, apabila ini bisa di sinergikan maka akan menjadi keuntungan yang besar. Peternakan sapi sangat membutuhkan pakan, pabrik pangan dan pabrik pengolahan pertanian punya sisa produk utama harus di buang atau di jual, maka peran industri pakan ternak sapi menjadi utama sebagai penghubung dari kedua kepentingan tersebut.
Selama ini negeri kita mengalami kekurangan pasokan sapi sehingga Pemerintah setip tahunnya harus mendatangkan sapi dari luar negeri, sementara potensi sapi lokal, peternak lokal dan bahan pakan konsentrat yang ada di seluruh nusantara mudah dan murah. Tinggal bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada ini, kita tidak perlu mencari-cari keluar, sebab tambang emas ada di bawah rumah kita.