Beternak di daerah pinggiran Ibu kota Jakarta memang bukanlah sesuatu hal yang mudah. Sedikit dan sempitnya lahan yang tersedia sering kali menjadi kendala bagi para peternak dan pedagang sapi kurban untuk menjajakan sapi-sapinya. Kecuali peternak tersebut memiliki lahan pribadi yang sengaja dibeli untuk dijadikan sebagai lahan peternakan. Berikut adalah wawancara Reporter Sapibagus dan salah satu peternak yang akan menceritakan kondisi peternakan sapi di pinggiran Jakarta. Lalu bagaimana Prospek Bisnis Sapi Qurban?
Haji Timin adalah seorang peternak yang memiliki kandang di daerah Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Di daerah sini, banyak sekali para peternak dan pedagang sapi yang menjajakan sapi-sapi mereka di lahan-lahan yang masih tersisa. Haji Timin sudah memelihara sapi di daerah Sukamaju sejak 15 tahun yang lalu, kegiatan ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh keluarganya.
Bakalan-bakalan sapinya diperoleh dari petani dan pedagang yang sudah dikenal oleh Haji Timin, tetapi beberapa waktu, Haji Timin juga membeli bakalan sapinya dari Pasar Hewan yang ada di daerah Jonggol dan Pondok Rangon. Pembelian bibit sapi ini dipilih berdasarkan besar dan kecilnya bobot sapi karena proses jual-beli dilakukan dengan sistem timbangan jogrokan.
Setelah dibeli, bibit-bibit sapi ini akan dipelihara selama 5-8 bulan. Jika sudah panen, sapi-sapi ini akan dijual saat Hari Raya Idul Adha. Jumlah total populasi sapi yang ada di kandang Haji Timin berjumlah sekitar 50 ekor, tetapi tidak semuanya adalah milik Haji Timin. Sapi-sapi tersebut ada pula yang milik temannya, jadi bisa dikatakan kandang tersebut menampung sapi-sapi milik kelompok tani Haji Timin.
Sapi-sapi yang dipelihara di sana diberikan pakan utama berupa rumput alami dan diberikan pakan tambahan berupa konsentrat dan ampas tahu, serta singkong yang dijual oleh para petani. Dalam mencari rumput untuk pakan 50 ekor sapi, Haji Timin sama sekali tidak merasa kesulitan karena sudah terbiasa ngarit rumput. Selain rumput alami, hijauan lain juga ditanam seperti rumput odot dan kolonjono.
Di dekat perkandangan, terdapat sebuah perumahan elit yang tanahnya semakin mendekat ke lokasi peternakan Haji Timin. “Kalau sudah tidak diperbolehkan, mungkin farm ini akan pindah tempat. Tapi kan ini yang dipakai untuk beternak tanah pribadi punya saudara saya,” ujar Haji Timin.
Beternak dan Prospek Bisnis Sapi Qurban di pinggiran Kota Jakarta memang harus memiliki lahan pribadi agar tidak tergusur oleh pihak lain, kecuali jika peternak itu sendiri yang ingin menjual tanahnya dan memindahkan peternakannya ke tempat lain.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.