Pollard dan Dedak Padi Sebagai Pakan Ternak

 

Salah satu hal terpenting yang harus selalu diperhatikan dalam usaha peternakan adalah pakan. Selain tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, manajemen dan pemilihan pakan juga akan memakan sebagian besar biaya produksi, sekitar 70-80%.

Pakan yang diberikan memang harus berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hewan ternak. Untuk menekan biaya pengeluaran pakan, akan lebih baik jika menggunakan limbah sebagai pakan hewan ternak. Contohnya saja limbah dari produksi padi yaitu dedak padi dan limbah dari produksi tepung, yang biasa dikenal dengan sebutan pollard.

Dedak padi dan pollard sudah dikenal dan digunakan para peternak sebagai pakan sudah sejak lama. Selain karena memiliki harga yang relatif murah, mudah didapatkan, memiliki kandungan gizi yang tinggi, juga karena penggunaannya yang tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.

Pollard adalah hasil sampingan dari proses industri pengolahan tepung terigu, sedangkan dedak padi adalah hasil sampingan dari proses penggilingan atau penumbukan padi.  Namun, pollard memiliki kadar nutrisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan dedak padi dan bekatul, karena mengandung kadar lemak dan air yang jauh lebih rendah.

Biasanya, pollard dan dedak akan dijadikan bahan campuran dalam susunan ransum pembuatan pakan konsentrat sebagai sumber karboidrat. Pollard memang lebih memungkinkan untuk difermentasi, karena mengandung unsur pati yang bisa menjadi sumber nutrisi bagi pertumbuhan bakteri atau starter fermentasi.

Selain itu, pollard juga memiliki palatabilitas atau bau, warna, tekstur, dan rasa yang paling baik. Hal ini dapat menimbulkan ketertarikan dan merangsang ternak untuk terus mengkonsumsinya, sehingga ternak pun nafsu dan terus makan. Jadi, para peternak tidak perlu mengkhawatirkan ternak-ternaknya kehilangan nafsu makan.

Sudah banyak sekali peternak yang menggunakan pollard sebagai bahan campuran pakan untuk ternaknya. Meski begitu, harga yang ditawarkan untuk penjualan pollard pun lumayan mahal jika dibandingkan dengan bahan pakan yang lainnya. Harganya dibanderol sekitar Rp. 6.500/kg, berbeda dengan dedak yang biasanya hanya dijual dengan harga kisaran Rp. 6.000/kg.

Penggunaan pollard sebagai bahan campuran pakan ternak memang sudah umum dilakukan, namun di beberapa daerah pollard masih sulit didapatkan. Ketersediannya yang tidak merata ini cukup meresahkan sebagian peternak yang berada di daerah yang sukar mendapatkan pollard.

Sapibagus farm menyediakan produk pollard untuk seluruh rakyat Indonesia, demi mendukung kesuksesan usaha para peternak lokal Indonesia. Untuk info pemesanan silahkan hubungi contact person berikut ini (Nomor CP).

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan klik di sini


 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top