Hari Idul qurban sekitar lima bulan lagi yaitu akhir bulan September, bagi peternak dan pengorban tentunya sudah ancang-ancang untuk membuat anggaran untuk pembelanjan hewan qurban.
Untuk kebutuhan daging sapi selama ini masih di impor dari Australia, namun sapi untuk kebutuhan qurban 100% di pasok dari sapi lokal, jenis persilangan, Bali, Madura dan Peranakan Onggole, lalu bagaimana kondisi pasokan sapi saat hari qurban tahun ini.
Berdasarkan pantauan harga bakalan sapi dan sapi siap potong dibeberapa pasar hewan yang ada di Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah ahir bulan April ini, menunjukkan bahwa harga masih relatif tinggi. Untuk sapi bakalan jenis Bali di pasar Beringkit berat sekitar 200 kg dijual dengan harga Rp 9,5 juta.
Demikian juga sapi jenis persilangan di pasar hewan Glemore banyuwangi berat sekitar 250 kg dijual dengan harga Rp 12 juta an, dan bakalan sapi jenis peranakan onggole berat 200 kg di pasar Margorejo Pati, Jawa Tengah dengan harga Rp 10 jutaan, artinya harga bakalan rata-rata dikisaran Rp 45.000 sampai Rp 55.000 tiap kilogramnya.
Bila bakalan tersebut dikirim ke Jakarta dan sekitarnya, maka ditambah ongkos kirim dan biaya penyusutan selama pengiriman yang hampir 10 %, maka harga rata-rata menjadi Rp 50.000 samapai Rp 60.000 tiap kilogramnya.
Sapi dipelihara selama lima bulan, maka harga jual saat hari qurban nanti sapi bobot berkisar dibawan 300 kg akan berkisar di angka Rp 55.000 – Rp 60.000/kilogramnya. Sedangkan sapi bobot diatas 300 kilogram harga berkisar Rp 50.000/kilogramnya.