Harga hewan qurban di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok 2014 diperkirakan akan naik sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya, kenaikan harga ini dikarenakan be: berapa hal antara laian. Pasokan sapi qurban dari sentral sapi yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Lampung relatife terbatas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berarti sesuai dengan hasil sensus pertanian tahun 2013 oleh Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa populasi sapi lokal mengalami penurunan secara nasional sebesar 24 persen.
Harga daging sapi yang tidak kunjung turun, juga penyebab naiknnya sapi qurban tahun ini, meskipun pemerintah mengimpor sapi dari Australia, namun sapi impor ini tidak bias dijadikan pengganti sapi qurban, karena ada beberapa kendala. Masalah utama sapi impor adalah tempat pemotongan sapi harus di RPH yang sudah disertifikasi, jenis sapi bull saja yang bisa dipakai, namun berat sapi jenis ini rata-rata diatas 400 kilogram, sedang jenis steer dan Hereford tidak bisa dipakai qurban karena sudah dikebiri dari Australia.
Permintaan sapi qurban untuk tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, apalagi beralihnya pengorban kambing ke sapi, karena harga kambing juga mengalami kenaikan yang signifikan, maka kenaikan minimal 10 persen tidak terelakkan. Melihat kondisi seperti ini, maka kemungkinan grade besarnya sapi bias beralih menjadi sapi yang agak kecil untuk mensiasati pelaksanaan qurban.