Pola Perkembangan Harga Daging Sapi Nasional 2011-2015

Mengamati perkembangan harga daging sapi selama 5 tahun terahir, menunjukkan bahwa selalu mengalami kenaikan terus menerus.  Bila dihitung selama 5 tahun mengalami kenaikan rata-rata 15% per tahunnya dan tidak pernah sekalipun terjadi penurunan harga dari tahun sebelumnya. Berikut  grafik  yang bersumber dari Biro Pusat Statistik sampai bulan februari 2016.

Harga Daging sapi (Rp/kg)

Update-harga-daging-sapi-2016
Sumber: BPS (s.d minggu ke­1 Februari 2016)

Sumber: BPS  (s.d minggu ke-1 Februari 2016)

Dalam grafik tergambar adanya pola kenaikan dan penurunan di bulan yang sama dari lima tahun terahir. Pada awal  dan ahir tahun ada kenaikan harga, saat menjelang bulan puasa mengalami kenaikan dan yang paling tinggi kenaikan harga saat menjelang lebaran.

Selama 5 tahun terahir, lebaran jatuh pada bulan Agustus dan Juli. Demikian juga pola penurunan ada pada  bulan pebruari  dan mei, kemudian pada bulan September, oktober dan nopember mengalami penurunan.

Peternakan-sapi-H-mat-aji-lampung-2016

Pada bulan September cukup besar penurunannya jika dibanding dengan bulan yang lain, karena sudah usainya lebaran menuju ke harga keseimbangan yang normal, namun penurunannya selama 3 bulan tersebut hanya sepertiga dari kenaikan saat menjelang lebaran.

Dari beberapa tahun, ternyata hanya tahun 2014 harga daging paling stabil jika dibandingkan dengan tahun yang lain, ini disebabkan karena saat menjelang pergantian pemerintahan dari Presiden SBY ke Presiden Jokowi, dimana saat itu pemerintahan SBY membuka kran lebar-lebar impor daging dan bakalan sapi.  Makna yang tersirat dari kejadian tahun 2014 adalah, bahwa untuk menstabilkan harga daging sapi, peran  daging beku impor  dan bakalan sapi impor  jadi kunci utama.

daging-sapi-iga-impor-australia

Daging Sapi beku impor dari Australia

Pada bulan agustus 2015 ada kejadian khusus, dimana setelah usai lebaran biasanya harga daging akan mengalami sedikit penurunan, namun yang terjadi justru adanya lonjakan harga, apa penyebabnya.

Ternyata selidik punya selidik, pada saat itu ada penahanan pasokan atau “penimbunan”, sebagai reaksi atas kebijaksanaan Pemerintah yang membatasi kuota  impor sapi bakalan, sehingga perusahaan feedloter berusaha menyesuaikan diri terhadap kebijaksanaan Pemerintah tersebut.

Kejadian ini menunjukkan bahwa kebutuhan pasokan daging sapi nasional sangat tergantung pada pasokan impor, dengan demikian fluktuasi harga sangat ditentukan oleh fluktuari nilai rupiah dan harga daging di luar negeri.

Peternakan-sapi-H-Mat-Aji-lampung

Sebenarnya melihat pola harga daging tersebut dapat dijadikan referensi semua pihak sebagai pengalaman bahwa saat kapan Pemerintah dan pelaku usaha menyiapkan pasokan daging sapi supaya harga bisa stabil dan tidak terjadi lonjakan.

Pasokan daging sapi berasal dari sapi lokal, sapi impor yang digemukkan oleh para feedloter dan daging impor beku atau frozen. Pemerintah sebagai regulator yang bisa menjamin ketabilan harga, bisa mengatur kapan saat yang tepat mengeluarkan ijin kuota impornya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top