Mengenal Peternakan Sapi Negara Meksiko Untuk Impor Indonesia

Sudah hampir enam bulan terakhir ini, industri peternakan sapi potong mengalami kesulitan pasokan sapi bakalan karena terbatasnya jumlah pasokan dari negara asal yang selama ini mengekspor sapi-sapinya ke Indonesia yaitu Australia. Tahun ini, Negara Australia mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi jika dibandingkan  dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, harga ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan bakalan impor dari negara lain.

Melihat kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini, industri peternakan atau feedloter Indonesia berencana untuk mendatangkan bakalan sapi dari negara lain yaitu Amerika Selatan, tepatnya Peternakan Sapi Negara Meksiko. Tentunya, perusahaan-perusahaan feedloter ini belum pernah melakukan importasi sapi dari negara tersebut sehingga mereka pun belum benar-benar paham perihal karakteristik budaya hubungan bisnis dan spesifikasi sapinya.

Peternakan Sapi Negara Meksiko

Hubungan bisnis yang akan dijalin antara Indonesia dan Peternakan Sapi Negara Meksiko tentu saja akan berbeda dengan hubungan bisnis antara Indonesia dan Australia yang sudah terjalin selama lebih dari 30 tahun. Perlu diadakan perkenalan dahulu untuk pembangunan kemistri dan kepercayaan antar satu sama lain dan memerlukan uji coba untuk memastikan apakah bisnis ini dapat berkelanjutan (consistentable) atau tidak.

Namun, sebelum melakukan semua hal tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan oleh pihak Indonesia adalah meninjau lebih lanjut perihal kondisi peternakan dan jenis-jenis sapi yang dipelihara di sana. Kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana situasi peternakan di Negara Meksiko, sebelum memutuskan untuk melakukan importasi dari sana. Berikut beberapa informasi yang Sapibagus berusaha kumpulkan :

Jenis-jenis sapi yang dipelihara di Negara Meksiko hampir sama dengan Negara Australia, didimonasi oleh jenis sapi Brahman Cross (BX). Sapi-sapi di Meksiko kebanyakan berasal dari sapi Brahman yang merupakan sapi lokal India. Nantinya, sapi-sapi ini akan dikawin-silangkan dengan jenis sapi lain untuk menghasilkan jenis sapi baru seperti sapi Simbrah (Simmental-Brahman), Libra (Limousin-Brahman), Brangus (Brahman-Angus), dan lain sebagainya.

Peternakan Sapi Negara Meksiko juga mengembangkan galur murni jenis sapi brahman yang memang sangat terkenal sangat produktif dalam menghasilkan anak, tahan terhadap cuaca panas, dan mudah beradaptasi terhadap pakan yang diberikan sehingga Meksiko memiliki jenis sapi tersebut mencapai 30 juta ekor. Hal ini berhasil membuat Meksiko menjadi salah satu produsen dan pengekspor sapi dan daging sapi ke penjuru dunia, baik wilayah Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Benua Asia.

Perkembangan pesat populasi sapi di Meksiko terjadi karena adanya dukungan keberhasilan pengembang-biakkan atau breeding sapi melalui industri pembibitan yang menggunakan sistem pemeliharaan Ranch to Pastural alias dari kandang ke padang penggembalaan.

Peternakan Sapi Negara Meksiko

Sapi-sapi akan diternakkan di dalam kandang untuk proses penggemukkan dengan diberikan pakan bernutrisi tinggi dengan kualitas yang sangat baik pula. Akan disediakan kandang khusus untuk proses penggemukkan agar mereka bisa menghasilkan sapi siap potong yang memiliki kualitas standar dan bobot yang maksimal. Mereka juga memperhatikan kualitas daging yang akan dihasilkan saat sapi tersebut dipotong.

Sedangkan, untuk proses pembibitan, sapi-sapi akan dilepas di padang penggembalaan untuk melakukan perkawinan alam. Di Meksiko, banyak sekali padang penggembalaan yang sangat luas sehingga sapi-sapi di sana banyak mengonsumsi rumput dan pakan tambahan berupa mineral vitamin yang sengaja diletakkan di pohon-pohon.

Rumput-rumput yang tersedia di padang penggembalaan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi karena dipelihara dengan sangat baik sehingga akan menghasilkan kualitas bakalan sapi yang maksimal dengan biaya yang relatif rendah. Di sekitar padang penggembalaan hanya diawasi oleh beberapa koboi atau petugas kandang yang memahami tata cara breeding untuk membantu sapi-sapi betina yang akan melahirkan nantinya.

Negara Meksiko dikenal sebagai pemasok sapi sloter alias sapi siap potong ke Negeri tetangganya yaitu, Amerika Serikat. Sapi-sapi tersebut akan dipotong di Amerika dan berhasil menjadikan Amerika sebagai salah satu negara penghasil daging sapi terbesar di dunia.

Kesuksesan peternakan Meksiko ini tak lepas dari dukungan infrastruktur yang tersedia dan sangat mendukung efiensiensi sehingga mampu menekan biaya menjadi lebih rendah. Contoh infrastruktur yang dimiliki oleh Meksiko adalah kapal, pelabuhan khusus untuk hewan ternak, lalu didirikan pula asosiasi atau komunitas dari bisnis sapi potong sehingga para anggota dari asosiasi tersebut bisa dengan mudah bernegoisasi dengan para pebisnis dari luar negeri.

Peternakan Sapi Negara Meksiko

Peternakan Sapi Negara Meksiko

Peternakan Sapi Negara Meksiko

Selain mengekspor sapi siap potong, Meksiko juga mengekspor daging beku dan bakalan sapi. Sapi-sapi bakalan itulah yang rencananya akan dikirim ke Indonesia. Namun, mengingat letak geografis Meksiko yang cukup jauh dari Indonesia maka diperkirakan butuh waktu selama empat minggu untuk pengiriman.

Dengan itu, maka pengapalan sapi-sapi bakalan dalam jumlah yang sedikit tentu tidaklah efisien sehingga diperlukan pengangkutan sapi bakalan dalam jumlah yang lebih besar sekitar 20-30 ribu ekor. Maka, akan lebih efisien apabila para feedloter bisa saling bekerja sama atau melakukan join shipment dalam proses pengapalan. Kebutuhan Indonesia sekitar 600 ribu ekor bakalan setiap tahunnya, maka dibutuhkan sekitar 50 ribu ekor setiap bulannya.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top