Peredaran Daging Impor Di Indonesia

Kuota importasi daging sapi di Indonesia terus-menerus mengalami kenaikan selama lima tahun terakhir. Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan daging sapi di Indonesia yang semakin meningkat, sedangkan pasokan lokal terbatas dan tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itulah, pemerintah terus menambah kuota importasi daging sapi maupun kerbau demi memenuhi kebutuhan daging di pasaran. Lalu bagaimana Peredaran Daging Impor Indonesia?

Banyaknya permintaan ini disebabkan oleh penggunaan daging sapi. Peredaran Daging Impor Indonesia tidak hanya beredar di industri pengolahan daging seperti pabrik pembuatan sosis, bakso, dan daging olahan lainnya, pasar modern seperti super market, hotel, dan juga restoran, tetapi juga sampai ke pasar-pasar tradisional di kota-kota besar di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek.

Adapun Peredaran Daging Impor Indonesia jenis-jenis daging yang beredar di pasaran Indonesia, baik modern maupun tradisional didatangkan dari berbagai macam negara dengan harga dan kualitas yang beragam pula. Contohnya saja daging-daging yang diimpor dari Selandia Baru dan Australia yang mayoritas merupakan daging kualitas premium.

Peredaran Daging Impor Indonesia

Daging-daging dari sana yang memiliki harga relatif murah dinamakan sebagai daging CL85 dan CL65, daging ini biasa dibanderol dengan harga Rp. 70.000/kg. Diberi harga murah karena jenis daging ini memiliki kandungan lemak dengan persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis daging premium. Kemudian, daging premium yang biasa dikirim dari Selandia Baru dan Australia biasa disebut dengan daging khas tenderloin. Jenis daging ini biasa dibanderol dengan harga Rp. 200.000/kg.

Selain itu, ada juga daging wagyu yang diimpor dari Negara Jepang. Jenis daging ini merupakan yang termahal, sekitar Rp. 400.000/kg karena memiliki marbling atau pola lemak yang bagus dan memiliki cita rasa yang sangat memuaskan. Kualitas daging yang tidak bisa diremehkan juga menjadi salah satu alasan daging wagyu ini memiliki harga jual yang sangat tinggi.

Peredaran Daging Impor Indonesia

Kemudian, ada daging sapi dan kerbau dari India yang dibanderol dengan harga yang relatif murah. Importasi daging kerbau juga kerap kali dilakukan karena memiliki serat yang serupa dengan daging sapi. Daging-daging dari India dibanderol dengan harga murah, kisara Rp. 60.000 – Rp. 80.000/kg karena Negara India memiliki populasi sapi dan kerbau yang sangat banyak, terlebih masyarakat sana tidak mengonsumsi daging sapi. Jenis daging dari India ini biasa disebut daging lontong karena pengemasannya yang mirip seperti lontong.

Ada juga daging-daging yang diimpor dari Negara Amerika, Meksiko, dan Brazil yang merupakan beberapa negara dengan populasi sapi terbanyak di dunia. Daging-daging ini pasti dikirim dalam bentuk beku agar bisa bertahan hingga berbulan-bulan bahkan sampai satu atau dua tahun.

Baca juga : 10 Negara Penghasil Daging Terbesar di Dunia

Berbeda dengan daging lokal yang tidak memiliki klasifikasi, daging-daging impor ini sudah memiliki klasifikasi masing-masing. Mereka cenderung sudah menggolongkan jenis dan kualitas dagingnya tersendiri dan disegel dengan berbagai macam merk yang berbeda.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top