Pemprov DKI Larang Pedagang Qurban Buka Lapak Pinggir Jalan

Lapak-sapi-qurban2014

Pemprov DKI Larang Pedagang Qurban Buka Lapak Pinggir Jalan

Pemerintah provinsi DKI Jakarta secara resmi melarang pedagang hewan Qurban untuk membuka lapaknya di pinggir jalan beberapa minggu mendekati hari raya Idul Adha 2014. Pelarangan ini dikhawatirkan bisa memicu pedagang berpindah ke daerah disekitar DKI Jakarta yaitu antara lain Depok. Depok sendiri saat ini belum memiliki pasar hewan sehingga pemerintah daerah setempat masih memperbolehkan pedagang untuk membuka lapak sapi di pinggir jalan.

“Jadi lapak hewan di sisi jalan masih dimungkinkan karena kita tidak memiliki pasar hewan. Namun kami tetap lakukan pemantauan dan mereka harus ijin lurah setempat. Selain itu pedagang tidak boleh melanggar keindahan, ketertiban dan kebersihan atau K-3,” kata Tjinte Rosmiati, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, kepada wartawan saat melakukan sosialisasi seleksi hewan kurban di Kecamatan Beji, Sukmajaya dan Cilodong, kota Depok, Rabu (10/9/2014) seperti dikutip dari Warta Kota.

Untuk mengantisipasi masuknya pedagang qurban dari wilayah Jakarta, kata Tjinte akan ada filtrasi yang dilakukan pihaknya dengan mendata dan mendatangi langsung pedagang.

“Ini kami lakukan untuk melindungi . Karena dengan adanya larangan Pemprov DKI Jakarta dikhawatirkan beberapa pedagang migrasi ke Depok, terutama pedagang di perbatasan Jakarta Selatan yang berdekatan dengan Depok,” ujarnya.

Selain itu, kata Tjinte penyaringan ini agar pedagang asal Depok tidak tergusur. Sementara untuk memudahkan pemantauan terhadap kesehatan hewan, pihaknya memberikan instruksi pada camat dan lurah agar penjualan atau lapak di sisi jalan dilokalisir di satu atau beberapa tempat seperti suatu penampungan.

“Sehingga pemeriksaan dan pemantauan hewan kurban bisa lebih mudah. Kalau terpencar-pencar kan susah juga. Jadi kami meminta dilakukan lokalisir,” ujarnya.

Dengan adanya pelarangan membuka lapak seperti ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi pedagang yang melakukan pemasaran melalui sistem online. Hal ini sudah menjadi pertimbangan dari sapi bagus untuk bisa memasarkan produknya tanpa membuka secara langsung lapak di pinggir jalan. Semoga strategi pemasaran online yang dilakukan oleh Sapi Bagus ini bisa membuat para pedagang terinspirasi dan mulai menerapkannya pada pelaksanaan Hari Raya Qurban berikutnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top