Sapibagus mendapat undangan untuk memberikan pelatihan & pendampingan kepada mitra binaan Chevron Indonesia yang difasilitasi oleh yayasan Green Web Indonesia. Acara pelatihan bertajuk “Promosi Via Ujung jari” digelar dengan mengangkat tema pemasaran produk melalui media sosial kepada 20an mitra terpilih Chevron yang ada di Bandung (14-15 Maret 2016) dan Balikpapan (17-18 Maret 2016).
Dalam kesempatan tersebut, sapibagus.com diwakili oleh Purwo Subagiyo selaku digital marketing dari sapibagus. Purwo menyampaikan 2 sesi mengenai etika dalam media sosial dan dilanjutkan dengan sesi berikutnya yaitu pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk-produk untuk kategori pertanian, peternakan, barang, dan jasa.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra ukm dari Chevron adalah hampir mayoritas belum mengikuti perkembangan teknologi informasi dengan baik. Ini ditambah dengan tidak mengoptimalkan salah satu medium yang gratis untuk berjejaring dan menjadi komunikasi sehari-hari yaitu media sosial semacam facebook, twitter, maupun instagram.
Hal ini bisa dimaklumi karena informasi mengenai optimalisasi penggunaan medium teknologi khususnya media sosial jarang sekali menyentuh individu dan komunitas di daerah-daerah terpencil. Maka dari itu Chevron melalui fasilitator Green Web ingin memastikan hal tersebut bisa berjalan dengan baik dan mitra ukmnya bisa mengoptimalkan penggunaan media sosial dengan baik.
Etika dalam media sosial diperlukan karena:
1.Berkomunikasi dengan manusia.
2.Untuk melindungi diri sendiri
3.Pencegahan pelanggaran hukum di dunia online.
4.Penghargaan mengenai Hak cipta
Untuk itu ada beberapa hal yang harus dihindari yaitu:
- Penghinaan,
- Pencemaran nama baik,
- Penistaan,
- Perbuatan tidak menyenangkan,
- Memprovokasi,
- Menghasut,
- Menyebarkan berita bohong dan semua tindakan di atas
Dengan memahami etika dalam media sosial diharapkan peserta bisa lebih berhati-hati dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan baik. Sehingga diharapkan hasilnya akan lebih maksimal untuk menunjang percepatan bisnisnya.
Untuk jadwal berikutynya direncakan akan diadakan juga pelatihan di kota Duri dan Pekanbaru. Pelatihan ini dibuat dengan format pendampingan usaha. Setelah selesai acara seliruh peserta akan didampingi selama dua bulan hingga bisa selesai menjalankan usahanya dengan baik.