Panduan Teknis Cara memilih bakalan sapi bali

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NTB BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 mengeluarkan panduan teknis Memilih bakalan Sapi Bali.

Buku panduan yang di tulis oleh Achmad Muzani dan disunting oleh Tanda S Panjaitan berisi beberapa tahapan untuk memilih bakalan sapi bali yang baik antara lain dari kriteria umum, ciri-ciri luar, pengukuran berat badan, hingga lama penggemukan.

Dalam sambutannya, Kepala BPTP-NTB, Dr.Ir.Dwi Praptomo.S, MS menyampaikan bahwa buku petunjuk teknis ini disusun untuk membantu para Sarjana Membangun Desa (SMD) khususnya dalam membina petani- peternak binaannya dan petani – peternak pada umumnya dalam mengembangkan usaha penggemukan sapi di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan secara nasional akan dapat mendukung pencapaian tujuan program Percepatan Swasembada Daging Sapi (PSDS)

PENDAHULUAN

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu daerah yang cukup ideal untuk pengembangan Agribisnis Sapi Bali karena didukung oleh beberapa faktor antara lain: dukungan suberdaya alam yang cukup luas dengan penyediaan pakan yang cukup pula, dukungan sumber daya ternak yang sudah adaptif dengan alam NTB.

SAPI-BALI-600KG

Dukungan sumberdaya manusia yang sudah familier dengan sapi Bali, ketersediaan teknologi, dan permintaan pasar atas sapi Bali yang berasal dari NTB cukup tinggi dan sangat diminati.

Dengan kondisi yang mendukung sebagaimana disinggung di atas, maka wajar apabila Pemerintah daerah NTB mencanangkan program NTB Bumi Sejuta Sapi (NTB-BSS) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2014.

Program NTB-BSS juga mendukung program nasional yang dicanangkan Kementerian Pertanian yaitu Percepatan Swasembada Daging Sapi (PSDS). Salah satu kegiatan yang juga diharapkan mendukung secara langsung program PSDS adalah Sarjana Membangun Desa (SMD) yang kegiatannya di NTB dominan pada Agribisnis Sapi ( pembibitan dan penggemukan).

sapi potong-lokal-bali
sapi potong-lokal-bali

Memajukan usaha tani-ternak sapi di pedesaan dirasakan relative sulit bagi SMD yang umumnya masih muda dalam pengalaman, dan masih perlu banyak belajar dan bertanya kepada yang lebih berpengalaman. Hal ini akan semakin terasa apabila mereka jalan sendiri tanpa ada yang mendampingi dan menunjang.

Oleh karena itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB turut mendukung dan mendampingi kegiatan SMD dari aspek penyediaan teknologi, dan pada kesempatan ini menyangkut Petunjuk Teknis (Juknis) Memilih Bakalan Sapi Bali untuk keperluan usaha penggemukan sapi Bali.

Tujuan utama disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah

  1. Sebagai pedoman bagi para Sarjana Membangun Desa (SMD) dalam membina peternak dan mengembangkan agribisnis penggemukan sapi Bali di NTB
  2. Mendukung tercapainya tujuan Program Percepatan Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014.
cara-memilih-bakalan-sapi-bali
foto: Buku Panduan Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali oleh Achmad Muzani.

MEMILIH BAKALAN SAPI BALI

Kriteria umum

Memilih bakalan yang tepat untuk digemukkan merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi keberhasilan usaha penggemukan sapi. Beberapa kriteria sapi bakalan adalah:

  • Sapi jantan
  • Umur > 2,5 tahun (minimal gigi tetap 2 pasang)
  • Sehat/tidak sakit
  • Tidak cacat
  • Kurus tapi sehat (tidak sakit)
  • Akan lebih baik kalau mengetahui silsilahnya (dari keturunan yang baik)
  • Napsu makan tinggi
  • Tenang,tidak liar.

2.2. Ciri-ciri luar ( eksterior)

  • Memenuhi Tanda-tanda sapi Bali normal ( warna hitam atau hitam kemerahan, tidak belang, tidak ada bintik putih, kaki, pantat warna putih)
  • Tulang/rangka besar
  • Kepala pendek/persegi
  • Leher pendek
  • Badan segi empat panjang.

Materi disarikan ulang dari: Buku Panduan Teknis Memilih Bakalan Sapi Bali oleh Achmad Muzani.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top