Penggunaan Limbah Kakao Sebagai Pakan Ternak Ruminansia

Penggunaan limbah pertanian merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan hijauan pakan ternak yang paling efektif. Selain limbah pertanian, para peternak juga biasa menggunakan limbah perkebunan  sebagai alternatif pakan ternak mereka. Salah satu limbah perkebunan yang banyak digunakan oleh para peternak adalah limbah tanaman kakao. Hasil pengamatan usaha pola integrasi tanaman perkebunan dengan ternak di Provinsi Lampung menunjukkan, bahwa olahan Pakan Ternak Limbah Kakao yang diberikan peternak sebagai pakan ternak mencapai 2-3 kg/ekor/hari pada ternak dewasa.

Pakan Ternak Limbah Kakao

Kakao merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan penting yang dikenal pertama kali di Indonesia pada tahun 1560 dan baru menjadi komoditas penting sejak tahun 1957. Berikut adalah bagian-bagian tanaman kakao yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

  1.       Kulit Buah Kakao

Kulit buah kakao dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak cukup besar di Indonesia. Penggunaan Pakan Ternak Limbah Kakao dari kulit buah kakao memberikan dampak yang positif terhadap pertambahan bobot badan ternak ruminansia.

Pakan Ternak Limbah Kakao

  1.       Daun Kakao

Penggunaan Pakan Ternak Limbah Kakao dari daun kakao sebagai suplemen tunggal dengan pakan hijauan gamal akan menghasilkan pertumbuhan yang sangat baik pada hewan ternak. Namun, hasil dari penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa penggunaan daun kakao sebagai pakan ternak hanya akan menghasilkan pertambahan bobot yang rendah dan angka kematian yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa daun kakao hanya sebagai suplemen tambahan, bukanlah pakan tunggal.

  1.       Kulit Biji Kakao

Kulit biji kakao adalah salah satu limbah dari buah kakao yang berpontensi sebagai sumber protein dan energi. Kulit biji kakao mengandung protein kasar sebanyak 19,27% dan energi bruto sebanyak 4709 kkal/kg.

Dalam penggunaan kulit biji kakao tetap memerlukan kehati-hatian karena mengandung theobromin yaitu zat alkoloid turunan xantin yang pada dosis tinggi dapat bersifat racun, tetapi pada dosis rendah dapat melancarkan sirkulasi darah dan pernapasan.

Pakan Ternak Limbah Kakao

Dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa para peternak harus hati-hati dan memperhatikan dengan seksama pakan yang akan diberikan pada ternak-ternak mereka. Pakan berkualitas sekalipun tidak akan bermanfaat jika tidak mengetahui teknik pemberian dan kuantitas yang digunakannya, justru malah akan mengundang bahaya.

Pakan Ternak Limbah Kakao

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top