Bahan baku yang bisa digolongkan ke dalam Pakan Ternak Berprotein Tinggi adalah bahan-bahan yang mengandung lebih dari 20% serat kasar, baik bahan yang berasal dari hewan seperti tepung ikan maupun bahan yang berasal dari tumbuhan seperti bungkil dan bekatul.
Namun, bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan adalah yang paling sering digunakan oleh para peternak, karena lebih mudah didapatkan jika dibandingkan dengan bahan-bahan yang berasal dari hewan. Berikut adalah bahan baku Pakan Ternak Berprotein Tinggi yang berasal dari limbah tanaman maupun limbah pengolahannya :
Ketersediaan bungkil kedelai sangatlah ditentukan oleh produksi kacang kedelai itu sendiri. Produksi kacang kedelai di Indonesia sendiri sudah mengalami peningkatan, sehingga kemungkinan besar ketersediaan bungkil kedelai juga akan mengalami peningkatan.
Kandungan protein bungkil kedelai yang diperoleh dengan cara mekanik adalah 41% dan memiliki kandungan lemak sebanyak 4,8%. Bungkil kedelai memiliki kandungan lebih tinggi dibandingkan dengan jagung.
Ampas tahu merupakan limbah proses pembuatan tahu yang jumlahnya bervariasi tergantung dari proses pembuatan. Ampas tahu ini cukup disukai oleh ternak, terutama yang masih dalam bentuk segar.
Ampas tahu memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 86,96%. Biasanya ampas tahu digunakan sekitar 12 – 95% dalam susunan konsentrat, namun berdasarkan perhitungan kadar air yang ada pada ampas tahu, sebaiknya ampas tahu basah tidak diberikan lebih dari 41% kepada ternak.
- Ampas Kecap
Ampas kecap dihasilkan sekitar 59,7% dari bahan baku kedelai, karena bahan baku untuk membuat kecap adalah biji kedelai. Antinutrisi yang terdapat pada ampas kecap sama dengan ampas kedelai, hanya saja konsentrasinya lebih sedikit karena telah mengalami pengolahan.
Ampas kecap mengandung protein kisaran 21 – 34% tergantung pada proses pengolahan dan kualitas bahan baku yang digunakan, ampas kecap juga mempunyai nilai gizi yang baik.
Bir terbuat dari bahan baku yang terdiri dari jagung, gandum, dan beras. Ampas bir cukup disukai ternak, namun jika terlalu lama tanpa perlakuan yang baik dapat menurunkan palatabilitas.
Ampas bir dapat diberikan sampai 10 kg per ekor/hari sebagai sumber energi, protein, dan dapat menggantikan keseimbangan konsentrat berdasarkan bahan kering. Standar pemberian ampas bir dalam suplemen konsentrat sapi perah adalah 10-25%.
- Bungkil Kacang Tanah
Bungkil kacang tanah adalah merupakan limbah dari pengolahan minyak kacang tanah. Limbah ini disukai ternak dan merupakan suplemen protein tumbuhan yang berkualitas baik. Bungkil kacang tanah mengandung protein sekitar 46,62% dan serat kasar sekitar 5,5%
- Bungkil Kelapa (Cocos nucifera)
Bungkil kelapa merupakan limbah dari industri kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Berdasarkan komposisi kimianya, bungkil kelapa termasuk sumber protein ternak. Bungkil kelapa bisa digunakan pada ternak sekitar 30%.
Dari beberapa bahan baku Pakan Ternak Berprotein Tinggi yang disebutkan di atas, para peternak bisa memilih salah satu yang mudah didapatkan di daerah asal masing-masing peternak.
Pembelian bahan baku sumber protein pakan ternak sapi bisa dilakukan dengan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.