Pakan Ternak Ampas Tahu adalah limbah atau hasil sampingan dari pabrik pengolahan tahu yang selama ini banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak terutama hewan ruminansia karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi untuk hewan ternak. Tahu adalah salah satu bahan pangan yang dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, pabrik pengolahannya pun menyebar di semua pelosok daerah sehingga sangat mudah untuk didapatkan. Hal ini memudahkan para peternak untuk mendapatkan ampas tahu sebagai bahan baku pakan hewan ternak mereka.
Selain itu, konsumsi tahu yang tak pernah menurun juga mampu menjamin bahwa pasokan ampas tahu pun relatif ada secara terus-menerus (continue). Kandungan nutrisinya berupa protein dan karbohidrat juga cukup tinggi untuk membantu proses pertumbuhan karkas hewan ternak. Hanya saja, kadar air yang terkandung di dalam ampas tahu sangatlah tinggi sehingga harus diberikan bersama dengan bahan pakan lainnya. Para peternak biasa mencampurkannya ke dalam susunan ransum pakan konsentrat.
Apabila Pakan Ternak Ampas Tahu ini diberikan secara tunggal kepada hewan ternak, maka yang terjadi adalah menurunnya kualitas daging yang akan dihasilkan karena pakan yang diberikan lebih banyak mengandung kadar air dibandingkan dengan nutrisinya. Selain itu, ketika sapi dipindahkan ke tempat lain dan tidak diberi pakan ampas tahu kembali, bobot badannya bisa mengalami penyusutan yang signifikan. Maka dari itu, ampas tahu harus dicampurkan dengan bahan baku pakan hewan ternak yang lainnya untuk mendapatkan kandungan nutrisi yang lebih baik lagi.
Selain mudah didapatkan dan sangat melimpah, ampas tahu juga relatif memiliki harga jual yang terjangkau dibandingkan dengan bahan baku pakan yang lainnya. Ampas tahu juga memiliki tingkat palatabilitas yang cukup tinggi sehingga banyak disukai oleh hewan ternak.
Pakan Ternak Ampas Tahu bisa diberikan pada hewan ternak dalam bentuk basah maupun kering. Dalam bentuk basah atau yang biasa disebut dengan pakan comboran, ampas tahu memiliki kandungan berupa 14.69% bahan kering, 2.91% protein kasar, 3.76% serat kasar, dan 1.39% lemak kasar. Sedangkan, dalam bentuk kering ampas tahu memiliki kandungan berupa 88.35% bahan kering, 23.39% protein kasar, 19.44% serat kasar, dan 9.96% lemak kasar.
Ampas tahu tidak bisa bertahan lama karena teksturnya yang menyebabkan ia mudah membusuk, apabila para peternak ingin menyimpannya dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang panjang, maka disarankan untuk menyimpannya dalam bentuk kering dan diperlukan media fermentasi supaya tidak mudah membusuk.
Bagi para peternak yang membutuhkan ampas tahu untuk bahan baku pakan hewan ternaknya, bisa menghubungi sapibagus farm di kontak berikut disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.