Sapibagus tgl 20 Mei 2014 berkesempatan untuk memantau harga daging sapi dan tata niaga daging sapi segar dan daging sapi impor di beberapa pasar di Batam. Di Pasar Megalegenda dikawasan Baloi untuk daging impor jenis knakel dijual dengan harga 75 ribu rupiah, demikian juga nakebone di jual 40 ribu rupiah tiap kilogramnya dan stoknya cukup banyak.
Pasokan daging sapi impor beku ini berasal dari Australia, lewat importir di Jakarta. Konsumen pembelinya kebanyakan dari rumah makan, restoran dan perusahaan catering yang ada di kawasan Batam.
Mahalnya Harga Daging Sapi Lokal di Batam
Selain daging sapi impor yang diperdagangkan di beberapa Pasar di Batam, pedagang juga menjual daging sapi segar. harganya yang cukup tinggi dikisaran 110 ribu rupiah tiap kilogramnya. Tingginya harga daging sapi lokal penyebabnya adalah asal pasokan sapi jenis limousine dan siemental yang cukup jauh, yaitu dari daerah Jawa Timur.
Menurut penuturan Kardi pedagang daging di pasar Megalegenda ini, pasokan sapi berasal dari daerah Nganjuk dan Pacitan Jawa Timur. Sapi dikirim lewat darat menuju ke pelabuhan di Jambi, kemudian dikapalkan menuju Batam. Jadi penyebab utama tingginya harga daging sapi lokal di batam adalah Karena daerah pasokan sapi yang cukup jauh sehingga resiko kematian dan penyusutan bobot sapi menjadi penyebab mahalnya harga daging sapi.
Penghuni Kios daging sapi lokal di pasar Megaglegenda ini setiap harinya memotong sapi satu sampai dua ekor. Sapi yang di potong sebagian besar di pasok dari Jawa Timur, kadang sesekali dari Lampung. Setiap pengiriman sapi sebanyak lima belas ekor.
Pedagang daging asal nganjuk Jawa timur ini, mengatakan bahwa, walau harga daging sapi segar cukup tinggi, namun peminat daging di Batam ini masih tetap menjanjikan. Untuk sapi lokal, pedagang ini berharap bisa dipasok sapi yang bobotnya agak kecil, seperti sapi Bali, yang banyak dipelihara di Lampung, karena yang sapi bobotnya relatif kecil, sehingga bisa ngukur untuk jualan satu hari daging bisa habis.