Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak Sapi

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Sapi atau foot and mouth disease merupakan penyakit endemik menyerang ternak besar, seperti sapi, kerbau, kambing dan babi. Penyakit yang disebabkan oleh virus picorna ini memiliki gejala klinis antara lain, suhu tubuh meningkat dan akan terlihat jelas pada sapi yang masih muda, dan biasanya suhu tubuh akan turun sendirinya setelah terbentuknya lepuh-lepuh.

Pemusnahan-sapi-pmk
Sumber: Buku Pengamanan maksimum kesehatan hewan Dr. Drh. H. Sofjan Sudardjat D, MS

Lepuh tersebut berupa tonjolan bulat yang berisi cairan imfe pada rongga mulut, lidah bagian atas, bibir sebelah dalam, gusi, langit-langit, dan juga pada lekukan kaki.

Dengan terbentuknya lepuh didalam mulut akan menyebabkan meningkatnya saliva dalam mulut sehingga terbentuk busa disekitar bibir dan mulut. Lepuh tersebut i menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada hewan yang menderita, sehingga sapi susah makan karena merasa sakit saat menguyah dan menyebabkan sapi tersebut hanya tiduran saja.

Karena asupan makanan terbatas, maka hewan tersebut akan sakit dan ahirnya mati. Cara penularan PMK adalah melalui udarater buka sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan, dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku lewat makanan dan minimum yang tecemar oleh virus picorna.

Cara mencegah dan mengatasi PMK dapat dilakukan dengan mencegah masuknya sapi dan hasil-hasilnya dari negara-negara atau daerah-daerah dimana terdapat penyakit PMK. Dengan melakukan vaksinasi pada sapi yang rentan terhadap penyakit pada daerah perbatasan antara daerah yang terinfeksi dan yang tidak. Pemusanahan sapi-sapi yang terinfeksi dan yang kontak langsung ketika terjadi wabah di daerah tersebut.

Penyakit-mulut-kuku-sapi-india-eropa
Sumber: Buku Pengamanan maksimum kesehatan hewan Dr. Drh. H. Sofjan Sudardjat D, MS

Tindakan Kewaspadaan oleh Petugas Dinas Peternakan/Kehewanan dan Karantina untuk mengantisipasi masuknya PMK melalui impor ternak dan hasil ternak lainnya. Mengendalikan arus lalu lintas ternak antara daerah yang mengalami endemik dan yang tidak, juga dalam hal ini pengawasan dan pendistribusian daging-daging ternak oleh Kementrian Perdagangan, seperti tempat pemotongan hewan dan perdagangan daging di pasar-pasar.

Bila suatu daerah terjangkit penyakit PMK, berdasarkan pengalaman prosesnya sangat cepat sehingga akan berdampak kerugian ekonomi yang cukup besar. Dampak secara langsung antara lain, meningkatnya kematian pada sapi muda, juga berat badan sapi dewasa akan turun pada sapi potong dan penurunan produksi susu pada sapi perah. Tingkat fertilisasi juga mengalami penurunan dan terjadi keguguran sehingga berdampak pada penurunan populasi sapi.

Adapun kerugian tidak langsung meliputi, biaya pemotongan dan pemusnahan, biaya pengawasan lalu lintas dan karantina hewan, juga biaya vaksinasi. Pada sisi ekonomi akan berdampak luas kerugiannya, yaitu penurunan pendapatan peternak, terjadi gangguan di industri peternakan yaitu penurunan lalulintas ternak antar daerah dan antar negara.

Juga produk hasil olahan pemrosesan hasil ternak sapi akan terjadi penurunan produktivitasnya dan ahirnya kehilangan kesempatan kerja. Dampak ekonomi yang cukup besar ini pernah dirasakan oleh negara-negara yang menderita endemik PMK, seperti Inggris, Korea Selatan, India, Rusia dan Pakistan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top