Memanfaatkan Limbah Singkong Dan Limbah Pabrik Nanas Untuk Pakan Sapi

Great Giant Livestock atau yang biasa disebut GGLC adalah salah satu feedloter yang ada di Lampung. Feedloter ini sangat terkenal karena menggunakan sistem integrasi antara peternakan sapi dengan perkebunan nanas.

Awalnya  GGLC ini merupakan perkebunan nanas dan tempat pengolahan nanas yang setiap hari produksi nanasnya mencapai 2.500 ton. 15% atau sekitar 250 tonnya terdiri dari limbah.

“Perusahaan berpikir jika harus membangun waste treatment unit (Unit Pengolahan Limbah) untuk menampung limbah 250 ton per hari maka butuh biaya investasi yang mahal. Maka dari itu kami mencari jalan keluar dengan memberikan limbah nanas ini menjadi pakan untuk sapi sedang di gemukkan.” Ujar Willy Sugiono selaku direktur GGLC.

Perusahaan ini merupakan feedloter pengolahan limbah dari pabrik Great Giant Pinapple (GGP) yang menghasilkan nanas, yang melibatkan para petani sekitar pabrik untuk beternak dengan memberikan sapi dan pakan, agar mereka juga bisa menikmati hasilnya. Saat ini  GGLC tidak hanya melakukan penggemukan sapi tapi juga melakukan breeding.

GGLC juga memiliki perkebunan Singkong yang kemudian di proses menjadi Tapioka, dari sana juga akan diperoleh limbah singkong bernama onggok yang akan diberikan pada pakan sapi juga sebagai pemenuh karbohidrat dan ditambah dengan konsentrat. Namun yang diutamakan adalah limbah nanas yang harus dihabiskan.

Kapasitas kandang feedlot ini mampu menampung hingga 25.000 ekor sapi dan breeding 3.000 ekor. Sapi yang dipelihara disana adalah sapi Impor dari Australia yaitu Brahman Cross dan juga memelihara sapi perah sebanyak 500 ekor.

Untuk pemasaran sapi-sapi yang dihasilkan dari feedloter ini dijual di daerah Sumatera dan wilayah Jabodetabek. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top