Manfaat tanaman kaliandra untuk pakan sapi

Kaliandra-pakan-sapi
Calliandra calothyrsus berbunga merah

Manfaat tanaman kaliandra untuk pakan sapi

Bagi pengembangan ternak, pakan sapi masih merupakan suatu kendala yang utama. Kualitas pakan yang kandungan nutrisinya rendah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhannya serta tingkat reproduksinya. Biasanya kualitas pakan yang kandungan nutrisinya rendah, tingkat pertumbuhan ternak menjadi lambat dan reproduksinya menjadi lambat pula.

Untuk mengatasi persoalan ini dapat ditanam hijauan yang mudah tumbuh. Satu diantara tanaman hijauan ini adalah pohon kaliandra yang dapat tumbuh disegala tempat di Indonesia.

Tanaman kaliandra ini telah diteliti oleh Balai Penelitian Ternak yang kerja sama dengan Australian Centre for Internasional Research (ACIAR) tentang berbagai aspek, diantaranya aspek pemanfaatan sebagai pakan ternak. Baik ternak ruminansia, unggas maupun aneka ternak seperti kelinci, marmot dan hamster.

Panen-tanaman-kaliandra
Calliandra calothyrsus setelah dipanen

Tanaman kaliandra adalan jenis tanaman semak, yang disebut juga leguminosa semak ( legium tree) yang banyak ditanam di tebing tebing ( lereng lereng ) untuk menahan erosi. Oleh karena kemampuan tumbuhnya maka tanaman kaliandra ini banyak ditanam di kehutanan,sebagai tanaman penghijauan (reboisasi) dan sebagai tanaman pelindung.

Ada dua jenis kaliandra yang banyak dijumpai di Indonesia. Yang pertama kalliandra calothyrsus yang mempunyai bunga berwarna merah. Jenis yang ke dua calliandra tetragona yang memiliki bunga warna putih.

Tanaman kaliandra mudah tumbuh, oleh karena itu dapat ditanam di tanah tanah yang kurang subur untuk memperbaiki kesuburan tanah. Kandungan nutrisi kaliandra, protein kasar 24%, energi kasar kkal/kg 4630, lemak 4,1%, lignin 5%, abu 8%, Ca 1,6% dan P 0,2%. Kaliandra 100% karena kandungan taninnya dapat mengganggu pertumbuhan. Pemberian sebanyak 30% akan lebih baik untuk pertumbuhan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Balai penelitian ternak Ciawi Bogor, untuk pemberian pakan kepada ternak sapi sebaiknya diberikan dalam bentuk segar, karena pemberian dalam bentuk kering atau layu akan menurunkan kecernaan protein, dan berpangaruh negatif pada pertumbuhan ternak.

Disarankan untuk tidak memberikan daun panen pertama pada umur satu tahun, tanaman yang sudah berumur satu Tahun tinggi bisa mencapai 3 – 5 meter. Pemotongan pertama dilakukan pada ketinggian 75 Centi meter. Kemudian panen kedua dan selanjutnya dapat dilakukan setiap 12 minggu. Di Indonesia kaliandra dapat menghasilkan 10 ton / hektar sekali panen.

penulis: Heri Suryanto/sapibagus.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top