Limbah Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan SapiĀ Berkwalitas
Pemanfaatan Jagung buat pakan ternak terutama unggas selama ini sudah menjadi kebutuhan utama. Jagung merupakan jenis biji-bijian yang kaya akan nutrisi dan pakan yang sangat baik untuk ternak, karena disukai ternak dan tidak ada pembatasan dalam pembuatan ransum ternak.
Salah satu sisi negatif pemaikan jagung yang berlebihan untuk ransum ternak adalah dapat menyebabkan kelebihan lemak, sehingga kwalitas daging tidak bisa prima. Sisi lain pemanfaatan jagung adalah limbahnya, antara lain Jerami jagung, kulit dan janggel jagung. Limbah ini dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak terutama sapi potong dapat menghasilkan pertumbuhan sapi yang baik.
Jerami Jagung: memiliki protein kasar 9.9% dan total Nutrisi tercerna 54% artinya memiliki kwalitas hampir sama dengan rumput gajah. Apabila saat musim panan jumlah jerami jagung melimpah, bisa disimpan dengan proses silase, sehingga saat musim kering stok jerami bisa dimanfaatkan.
Kulit Jagung: kandungan nutrisi hampir sama dengan janggel jagung, bisa dimanfaatkan sebagai sumber serat utama, karena dengan kandungan searat yang tinggi akan menghasilkan daging yang berkwalitas.
Janggel Jagung: Kandungan protein kasar 3% dan Total Nutrisi tercerna 48 %, namun kandungan ini bisa ditingkatkan dengan menjalan digiling janggel jagung tersebut menjadi butiran kecil kemudian difermentasi dengan campuran urea dan molasses, akan meningkatkan protein dan daya cernanya.
Melihat potensi besarnya tanaman jagung, bila bisa memanfaatkan limbah maka akan ketersediaan pakan yang bekwalitas, pasokannya terus menerus ada dan harganya murah, akan menjadi efisien dan sangat menguntungkan bagi peternak sapi potong.