Limbah Pertanian Pakan Ternak Sapi

Pakan sapi adalah salah satu faktor penting yang menjadi penentu hasil akhir kualitas daging sapi yang akan dihasilkan. Maka dari itu, dibutuhkan pakan yang memiliki kualitas tinggi dan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh sapi. Namun, terkadang para peternak tidak memiliki dana yang cukup untuk pengadaan pakan berkualitas tinggi karena pengadaan pakan juga menjadi salah satu faktor yang memakan sebagian besar biaya produksi. Untungnya, di Indonesia banyak sekali Limbah Pertanian Pakan Ternak yang bisa dijadikan sebagai pakan sapi.

Meskipun hanya sebatas Limbah Pertanian Pakan Ternak atau hasil sampingan dari pertanian, bahan-bahan  pakan ini tetap memiliki nilai nutrisi dan kualitas yang tinggi. Terlebih, para peternak tidak harus mengeluarkan banyak biaya untuk membeli sisa-sisa produksi pertanian ini, sehingga secara otomatis biaya produksi bagian pengadaan pakan bisa dikompres dan digunakan untuk kepentingan lain. Salah satu limbah pertanian yang bisa dijadikan sebagai pakan ternak adalah jerami.

Dilansir dari website Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng – Jerami adalah salah satu Limbah Pertanian Pakan Ternak yang pemanfaatannya masih belum maksimal karena bagi sebagian petani, keberadaan jerami sebagai limbah pertanian sering menjadi masalah sehingga lebih banyak petani yang memilih untuk membakar jerami, padahal aksi pembakaran jerami akan meningkatkan CO2 di udara yang akan mengakibatkan pemanasan global.

Biasanya, jerami dibakar di lahan dengan tujuan mempercepat persiapan lahan untuk masa tanam berikutnya, padahal pembakaran ini justru akan menyebabkan meningkatnya suhu udara dan menyebabkan polusi udara serta membunuh mikroorganisme yang berguna dalam proses biologis tanah. Beberapa petani masih memanfaatkan jerami sebagai penutup tanah saat menanam tumbuhan palawija.

Berikut adalah lima limbah pertanian yang bisa digunakan sebagai pakan sapi:

  1.   Jerami Padi

Jerami padi adalah bagian tanaman padi yang sudah dipanen butir-butir dan tangkainya, dikurangi dengan akar dan bagian batang yang tertinggal. Menurut penelitian, jerami padi mengandung sekitar 84.22% bahan kering, 4.60% protein kasar, 28.86% serat kasar, 1.52% lemak kasar, 50.80% bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN).

Jerami padi merupakan limbah pertanian dengan nilai produksi terbesar di Indonesia, mencapai sekitar 85.81%. Hasil produksi jerami padi tertinggi di Indonesia terdapat di Provinsi Jawa Barat, mencapai angka 8.260.173 ton.

  1.   Jerami Jagung

Jerami jagung adalah sisa dari tanaman jagung setelah dipanen buahnya dikurangi akar dan sebagian bayang yang masih tersisa. Jerami jagung sangat efektif dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia, dapat diberikan dalam bentuk segar ataupun sudah dikeringkan. Menurut penelitian, jerami jagung mengandung sekitar 5.80% protein kasar, 27.28% serat kasar, 2.90% lemak kasar, dan 20.8 – 21% abu.

Jerami jagung merupakan limbah pertanian dengan nilai produksi terbesar kedua di Indonesia, sekitar 5.84%. Hasil produksi jerami jagung tertinggi ada di Provinsi Jawa Timur, mencapai angka 1.006. 614 ton.

Baca Juga : Limbah Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan Sapi Berkualitas

  1.   Jerami Kedelai

Jerami kedelai merupakan limbah dari pemrosesan tanaman kedelai yang seringkali dibakar atau dibuang begitu saja oleh para petani, padahal jerami kedelai sangat potensial dijadikan sebagai pakan ternak. Menurut penelitian, jerami kedelai mengandung 16.6% protein, 1.2% kalsium, dan 0.20% fosfor.

Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik, tetapi jerami padi memiliki tingkat palatabilitas yang rendah sehingga pemanfaatannya menjadi pakan ternak masih rendah. Hasil produksi jerami kedelai di Indonesia secara keseluruhan ada sekitar 2.54% dari total limbah pertanian.

  1.   Jerami Kacang Tanah

Jerami kacang tanah adalah limbah dari pemrosesan tanaman palawija yang mengandung sekitar 14.7% protein, 1.5% kalsium, dan 8.20% fosfor. Jerami kacang tanah merupakan sumber hijauan yang berkualitas dan memiliki tingkat palatabilitas yang cukup baik.

Jerami kacang tanah biasanya dijadikan sebagai bahan pakan ternak dalam kondisi masih segar karena jika dilayukan terlebih dahulu, bisa menurunkan kualitas dan tingkat palatabilitasnya. Hasil produksi jerami kacang tanah di Indonesia secara keseluruhan ada sekitar 2.84% dari total limbah pertanian.

  1.   Jerami Ubi Jalar

Selain dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, jerami ubi jalar juga dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga potensinya sebagai pakan ternak kurang diperhitungkan. Jerami ubi jalar mengandung protein kasar sekitar 17.16%, serat kasar sekitar 20.08%, lemak sekitar 0.96%, air sekitar 86.12%, dan abu sekitar 10.36%. Hasil produksi jerami ubi jalar di Indonesia secara keseluruhan ada sekitar 0.68% dari total limbah pertanian.

Baca Juga : Singkong Ubi Kayu Pakan Ternak Limbah Perkebunan

Limbah-limbah pertanian yang disebutkan dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak karena memiliki kualitas yang cukup baik dan pantas untuk diperhitungkan. Namun, kebanyakan peternak hanya menggunakan limbah-limbah tersebut sebagai pakan alternatif saar musim kemarau tiba. Dengan ini, diharapkan para peternak dapat lebih memanfaatkan limbah-limbah pertanian atau industri pangan yang ada di lingkungan sekitar kandang.

Pembelian bahan pakan ternak bisa dilakukan dengan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top