Ratusan Bangkai Sapi Korban Bencana Banjir Bandang Di Provinsi NTT

Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu pulau sentral penghasil sapi Indonesia. Masyarakat di sana banyak memilih profesi sebagai petani dan peternak karena begitu banyak lahan yang tersedia untuk dijadikan padang penggembalaan di pulau sana. Maka dari itu, Nusa Tenggara Timur banyak memasok bakalan jenis sapi flores, bali kupang, peranakan ongole (PO), sumba ongole (SO), dan rote ongole (RO) ke pulau-pulau lain yang membutuhkan pasokan sapi lebih banyak.

Dilansir dari Antaranews.com, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur dilanda siklon tropis badai seroja pada Minggu (4/4/2021). Terjangan angin kencang ini diduga menyebabkan Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT sekurang-kurangnya 5000 unit rumah warga dan kantor pemerintah dan swasta rusak parah.

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT

Selain itu, dilansir dari Kompas.com, dinyatakan pula bahwa pihak BMKG telah memperingatkan adanya gelombang setinggi 4 sampai 6 meter di wilayah Perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gelombang ini terjadi di Selat Sumba Bagian Barat, Perairan Kupang, dan Perairan Rote setinggi 2,5 sampai 4 meter pada Selasa (6/4/2021) malam.

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT berhasil memporak-porandakan beberapa daerah sentral penghasil sapi seperti Waingapu dan Kabupaten Sumba Timur mengalami kerusakan yang cukup parah. Bencana serupa juga terjadi di Kupang, badai tropis meluluh-lantakkan sentral sapi. Bahkan, pelabuhan yang biasa dijadikan sebagai sentral pengiriman sapi di sana tenggelam.

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT

Wilayah lain yang terdampak bencana ini adalah wilayah Adonara dan Flores Timur. Bukan hanya itu, sebuah kapal ferry penyeberangan dan kapal Camara Nusantara 6 pun sempat terbawa arus di perairan Nusa Tenggara Timur.

Korban Bencana Banjir Bandang Di NTT tentunya menyebabkan kerusakan infrastruktur yang dimiliki oleh warga NTT dan akan menghambat proses pengiriman sapi dalam jangka waktu yang pendek. Pengurangan populasi sapi yang terjadi akibat bencana ini juga cukup meresahkan para petani dan peternak di sana.

Semoga, bencana banjir bandang ini dapat teratasi dengan baik dan saudara-saudara kita yang berada di sana bisa segera pulih dan sehat kembali.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top