Menurut Badan Pusat Statistik jumlah populasi sapi di Indonesia sekitar 17-18 juta, dimiliki oleh penduduk Indonesia yang tergabung dalam suatu kelompok, asosiasi atau komunitas. Namun, ada juga penduduk yang tidak termasuk dalam suatu kelompok, asosiasi, atau komunitas sapi. Tujuan dibentuknya sebuah asosiasi di kalangan peternak adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota yang tergabung di dalamnya.
Bukan hanya itu, dengan adanya asosiasi seperti ini maka para peternak di seluruh Indonesia bisa bekerja sama dengan mudah dan menghasilkan produksi yang lebih baik lagi, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas karena kolaborasi atau kerja sama sangatlah dibutuhkan dalam mengembangkan suatu bidang usaha.
Berikut adalah enam asosiasi Komunitas Sapi Indonesia Terbesar :
- GAPUSPINDO (Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia)
Komunitas Sapi Indonesia Terbesar ini sudah berdiri sejak tahun 2016, terdiri dari 35 perusahaan feedloter dengan masing-masing memiliki 10 ribu-50 ribu ekor sapi. Komunitas ini dipimpin oleh John Liano dan fokus menggemukkan sapi-sapi asal Australia di daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sumatera Utara.
- KOSBI (Komunitas Sapibagus Indonesia)
Komunitas Sapi Indonesia Terbesar ini terdiri dari para pebisnis sapi atau peternak lokal yang bergerak di bidang budidaya atau penggemukan sapi potong, juga para pedagang sapi dan pembuat konsentrat fermentasi yang merupakan alumni pelatihan bisnis sapi yang diadakan oleh Sapibagus farm. Anggota komunitas ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia, mulai dari Pulau Papua di Timur sampai Banda Aceh di Barat. Komunitas ini dipimpin langsung oleh owner Sapibagus farm yaitu Edy Wijayanto.
- PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kambing Indonesia)
Perhimpunan Peternak Sapi dan Kambing Indonesia boleh dikatakan sebagai komunitas peternakan tertua di Indonesia karena sudah berdiri sejak zaman orde baru. Anggotanya terdiri dari para peternak sapi perah, sapi potong, dan kerbau yang tersebar di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Banten. PPSKI dipimpin oleh Teguh Budiyatno dan sekertarisnya Dr. Rohadi Tawaf, dosen dari Fakultas Peternakan di Universitas Padjadjaran, Bandung.
- KSI (Komunitas Sapi Indonesia)
KSI atau Komunitas Sapi Indonesia adalah komunitas para peternak yang didirikan sejak tahun 2017 di Daerah Istimewa Yogyakarta yang anggotanya berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Komunitas yang dipimpin oleh Budiyono ini berawal dari sebuah grup whatsapp dan media sosial di internet.
Komunitas yang dibentuk oleh Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Mulatno. Komunitas ini terfokus pada proses breeding sapi potong, para anggota membuat kelompok-kelompok yang terorganisir seperti bisnis di perusahaan yang dipimpin oleh seorang manager. Anggota komunitas ini tersebar di wilayah Lampung, Kalimantan Selatan, Pulau Jawa, dan Nusa Tenggara Timur.
- APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia)
Komunitas sapi ini dibentuk pada tahun 2019 di Karawang oleh Hj. Dadang. Anggota dari komunitas ini sering mengadakan kegiatan kontes sapi di Pulau Jawa secara rutin, sehingga membuat komunitas ini cukup terkenal di kalangan peternak, terutama yang berada di pulau Jawa. Peserta kontes sapi yang diadakan oleh APPSI juga banyak dari kalangan youtuber seperti Setia Farm, Sulton Murshid, Imam Sammudera, Sapibagus, dan lain sebagainya.
Berbagai macam asosiasi, komunitas, ataupun kelompok peternak diatas merupakan salah satu upaya swasembada sapi di Indonesia. Diharapkan para peternak di seluruh Indonesia mampu bekerja sama demi meningkatkan hasil produksi baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Bagi para peternak yang berminat mengikuti pelatihan bisnis sapi reguler untuk bisa ikut bergabung di komunitas sapibagus silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.