Kilas Balik Bisnis Sapi Impor 2015

Kilas Balik Bisnis Sapi Impor 2015

Sapi Impor dari Australia
Sapi Impor dari Australia

Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2015, beberapa catatan penting dapat dijadikan bahan evaluasi untuk tahun mendatang supaya bisnis sapi potong bisa lebih baik, berikut ulasannya.

Bulan Januari Pemerintah menetapkan kuota impor sapi setiap triwulan, tentunya berbeda dengan penetapan sebelumnya dimana kebutuhana satu tahun kedepan sudah ditetapkan di awal tahun.

Untuk tiwulan. I dikeluarkan kuota sebesar 100.000 ekor, jumlah tersebut sedikit agak berkurang karena kuota triwulan IV 2014 sudah cukup banyak yaitu 264.000 ekor. Awal April Pemerintah menetapkan kuota impos sapi bakalan triwulan II sebesar  250 ribu ekor, impor lebih banyak untuk mengantisipasi kebutuhan puasa dan lebaran yang biasnya mengalami kenaikan permintaan.

Sapi Impor Jenis Brahman Cross
Sapi Impor Jenis Brahman Cross

Bulan Juni Pemerintah Tetapkan Pulau Naduk di Provinsi Bangka Belitung jadi Pulau Karantina sapi, kebijaksanaan ini bertujuan untuk mengkarantina sapi impor yang akan digemukkan di beberapa wilayah di Indonesia. Posisi pulau tersebut cukup stategis bagi datangnya sapi-sapi dari luar negeri dan kemudian mendistribusikan ke beberapa wilayah sentral pengemukan sapi di tanah air.

Pada bulan Juli Pemerintah menetapkan kuota impor sapi sapi Bakalan triwulan III sebesar – 50.000 ekor Penetapan kuota yang terlalu kecil inilah yang memicu protes dari para feedloter dengan cara menahan pasokan sapi ke pasaran, sehingga jagal tidak dapat pasokan potongan sapi menyebabkan para pedagang daging di Jabodetabek dan Bandung sepakat untuk mogok berjualan.

DAGING SAPI IMPOR BEKU DARI AUSTRALIA
DAGING SAPI IMPOR BEKU DARI AUSTRALIA

Karena pasokan terbatas maka harga daging sapi melambung, di masyarakat timbul pertanyaan mengapa tidak ada lonjakan permintaan, namun harga daging melambung.
Bulan Agustus Komisi Pengawasan Persaingan Usaha mulai menyelidiki adanya dugaan kartel daging sapi, demikian juga Kepolisian melakukan penyidikan dibeberapa feedlot disinyalir adanya kesengajan penimbunan sapi yang menyebabkan tingginya harga daging sapi.

Untuk mengamannkan pasokan dan pendistribusian daging sapi Pemerintah menunjuk Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan impor sapi siap potong, Hal itu untuk mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasar.

Awal September Kementerian Pertanian (Kemtan) mengeluarkan revisi Peraturan Menteri Pertanian tentang Pemasukan Sapi Bakalan, Sapi indukan, Sapi Siap Potong ke Indonesia. Dalam revisi tersebut, Kemtan akan menghapus aturan yang membolehkan impor sapi siap potong.

Daging-sapi-impor2015

Kemudian disusul dengan penetapan kuota impor bakalan sapi triwulan ke IV sebanyak 200.000 ekor sapi, kemudian membuka kran impor ke 31 negara alternatif impor sapi yang telah dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku dan bebas penyakit sapi gila oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau Office International des Epizooties (OIE) selama ini hanya dari Australia saja. Pemerintah mulai tahun depan tidak lagi mengimpor sapi bakalan secara sistem kuartal atau bertahap, tetapi dihitung dan diumumkan untuk kebutuhan satu tahun.

Untuk mengejar target swasembada daging sapi di tahun depan, Pemerintah pada bulan oktober mengeluarkan keputusan untuk mengimpor sapi indukan sebanyak 500.000 ekor, sebab dengan banyaknya indukan makan akan banyak menghasilkan sapi. Problem utama dalam pengemukan sapi selama ini adalah terbatasnya pasokan bakalan sapi.

SAPI-IMPOR-SIAP-POTONG1

Apabila penyediaan bibit dan bakalan sapi teratasi, maka swasembada daging sapi bisa terealisasi. Pada bulan Nopember Pemerintah telah merealisasi impor 22.000 ekor sapi indukan dari Asutralia. Pada Bulan Desember ini Departemen Perdagangan mengumumkan sudah melealisikan impor sapi selama 2015 sebanyak 773,149 ekor, sedikit mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top