Simmental (Swiss Fleckvieh) adalah salah satu jenis sapi yang berasal dari daerah Simme di Negara Swiss. Sapi jenis Simmental ini tercatat sebagai salah satu ras sapi tertua di dunia sejak abad pertengahan. Bermula dari Eropa hingga menyebar ke beberapa negara lain di seluruh benua seperti Namibia, Afrika Selatan, dan Uni Soviet.
Dalam sejarahnya, sapi Simmental dipelihara untuk diambil susu dan dagingnya. Simmental dapat memberikan keseimbangan kuantitas dan kualitas yang sangat baik antara daging dan susu yang dihasilkan dari pada jenis sapi lainnya.
Ciri pada sapi simmental ini antara lain bulunya berwarna merah bata, badannya yang panjang dan padat, Kepala sapi simmental ini biasanya memiliki warna putih pada bagian atasnya. Sapi ini tergolong sapi tipe besar, karena bobot tubuhnya bisa mencapai lebih dari 1 ton.
Keunggulan dari sapi Simmental ini adalah pertambahan ADG nya yang bisa mencapai 2 kg per hari, Persentase karkasnya cukup tinggi dan memiliki kadar lemak yang seimbang, Sapi simmental juga bisa mengambil dua peran yaitu sebagai sapi potong dan sapi perah.
Sapi ini sudah banyak berkembang biak di berbagai negara seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, sangat sulit untuk memperoleh jenis sapi simmental murni di Indonesia, kebanyakan sapi simmental yang dikembang biakkan di Indonesia merupakan sapi hasil persilangan dengan sapi lokal Indonesia.
Akan tetapi sapi Simmental ini memiliki kelemahan. Biasanya sapi-sapi dari Eropa maupun persilangannya tidak mudah beradaptasi di lingkungan tropis seperti di Indonesia, dikarenakan sapi tersebut tidak tahan panas. Oleh karena itulah, sapi simmental ini di silangkan dengan sapi-sapi lokal. Contohnya adalah sinpo yaitu hasil persilangan antara sapi simmental dan PO, biasanya sapi yang sudah disilangkan ini tetap akan memiliki performans seperti sapi simmental yang mampu tumbuh menjadi besar tetapi cenderung lebih adaptif dengan lingkungan tropis seperti Indonesia.
Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi klik disini