Kapal Ternak Tol Laut Presiden Joko Widodo

Selama ini kebutuhan daging sapi dan bakalan sapi Indonesia masih dibantu oleh pasokan impor dari luar negeri, terutama Negara Australia. Sampai saat ini, sapi-sapi impor tersebut dikirim melalui jalur laut, mengingat Indonesia adalah negara maritim dengan lautan yang sangat luas. Namun, pengiriman sapi-sapi tersebut hanya akan sampai di daerah sentral sapi Indonesia yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Bali.

Dari pulau-pulau sentral itulah kemudian sapi-sapi impor akan dikirim ke daerah lain yang membutuhkan pasokan hewan ternak. Proses pengiriman ini biasanya dilakukan menggunakan kapal kargo atau kapal barang yang bisa saja mengakibatkan kerugian-kerugian tak terduga karena ketidaksesuaian kendaraan yang digunakan.

Kapal Ternak Tol Laut

Demi menanggulangi permasalahan ini dan meminimalisir risiko-risiko yang bisa saja terjadi, Presiden Joko Widodo mengadakan program Kapal Ternak Tol Laut. Kapal ini didesain khusus untuk mengangkut hewan ternak yang akan dikirim menyeberangi lautan antar pulau, memiliki fasilitas yang memadai seperti ruangan khusus kandang sapi per kelompok sesuai dengan jumlah sapi tertentu yang disekat dengan kapasitas 20-25 ekor  per kandang, tempat minum dan makan sapi sekaligus gudang pakan sapi dan air tawar, jalur untuk menggiring sapi atau gangway, tempat loading unloading untuk penurunan sapi dari truk ke dalam kapal, dokter hewan khusus, dan tempat beristirahat berupa kleder.

Kapasitas tampung kapal ini pun cukup besar, sepanjang bulan April hingga Mei 2020 lalu Kapal Ternak Tol Laut mampu mengangkut hingga lebih dari seribu ekor. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kapal ternak tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19.

Kapal Ternak yang mulai beroperasi pada tahun 2018 itu memiliki 6 armada dengan rute perjalan yang berbeda. Trayek RT-1 di pelabuhan pangkal Kupang, NTT berlayar ke rute Pelabuhan Kupang-Waingapu-Tanjung Priok-Cirebon-Kupang. Trayek RT-2 di pelabuhan pangkal Kupang , NTT berlayar ke rute Kupang-Wini-Atapupu-Tanjung Priok/Banjarmasin/Samarinda-Kupang.

Baca juga : Rute Tol Laut 6 Kapal Pengangkut Ternak Camara Nusantara

Kapal Ternak Tol Laut

Kemudian, Trayek RT-3 di pelabuhan pangkal Kupang, NTT berlayar ke rute Kupang/Bima-Tanjung Priok- Kupang/Bima. Trayek RT-4 di pelabuhan pangkal Kupang, NTT berlayar ke rute Kupang-Wini-Atapupu-Samarinda/Balikpapan-Kupang. Trayek RT-5 di pelabuhan pangkal Kupang, NTT berlayar ke rute Kupang-Banjarmasin-Bima-Banjarmasin-Kupang dan terakhir, Trayek RT-6 di pelabuhan pangkal Kupang, NTT berlayar ke rute Kwandang-Tarakan-Balikpapan/Samarinda-Kwandang.

Adapun 6 kapal ternak tersebut antara lain KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT Pelni, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 yang dioperasikan oleh PT Subsea Lintas Globalindo, KM. Camara Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT Luas Line .

Informasi selengkapnya silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top