Kebutuhan daging sapi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Beberapa negara sudah memiliki keunggulan di bidang pengembangan sapi sehingga populasi sapinya lebih besar dan mampu memelihara sapi dengan biaya yang relatif murah. Namun, di sisi lain masih ada negara-negara yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi tetapi tingkat produksinya masih tetap kurang. Maka dari itu, mereka membutuhkan pasokan sapi impor dalam jumlah yang besar.
Selain itu, beberapa negara sengaja mendatangkan bibit-bibit atau bakalan sapi untuk dikembangbiakan di suatu negara dengan harapan akan mendapat keuntungan dengan cara menggerakan ekonomi dan memanfaatkan potensi rumput dan pakan serta memanfaatkan tenaga kerja di negara tersebut. Hal ini akan lebih baik dan menguntungkan daripada langsung mengimpor daging sapi yang langsung masuk ke pasar tanpa melibatkan banyak tenaga kerja.
Ada pula negara-negara yang sengaja mendatangkan sapi siap potong untuk kemudian dipotong di negara tersebut dan menghasilkan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lokal dan sebagiannya lagi diekspor. Hal ini dilakukan oleh Negara Amerika Serikat selaku produsen daging sapi terbesar di dunia, terbukti bahwa mereka merupakan penghasil daging sapi terbesar di dunia meski populasi sapinya tidak sebanyak India selaku negara dengan populasi sapi terbanyak di dunia.
Mengimpor bakalan sapi akan melibatkan lebih banyak orang daripada impor daging sapi, itulah mengapa mengimpor bakalan sapi akan lebih menguntungkan banyak pihak. Melihat tingkat kebutuhan konsumsi daging sapi dunia yang kian meningkat, maka diperlukan pasokan bakalan dalam skala besar dan untuk melakukan proses ini, dibutuhkan sebuah kapal ternak yang besar pula.
Pengiriman bakalan-bakalan sapi ini biasanya dilakukan menggunakan jalur laut, menggunakan kapal agar efisien waktu dan biaya. Sebab, kalau saja pengiriman dilakukan menggunakan truk atau angkutan jalur darat lainnya, pasti akan memakan waktu yang lama untuk sampai. Belum lagi risiko-risiko yang mungkin saja terjadi selama di perjalanan membuat para peternak risau.
Truk juga hanya memiliki kapasitas tampung yang sedikit, berbeda dengan kapal yang mampu mengangkut puluhan ribu ekor bakalan sapi. Berikut adalah lima Kapal Pengangkut Sapi Terbesar di dunia versi Sapibagus :
- MV Becrux
MV Becrux adalah Kapal Pengangkut Sapi Terbesar di dunia yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2002. Sejak saat itu, kapal pengangkut ternak ini mendapat penghormatan sebagai kapal yang sangat canggih dan digadang-gadang sebagai keajaiban rekayasa sejati. MV Becrux meniliki kapasitas angkut 20.000 ekor sapi dan 60.000 ekor domba atau kambing.
Kapal yang memiliki lebar 31,10 meter dengan draft 8,60 meter ini akan melintasi Jawa dan sepanjang Laut Merah dengan melewati Teluk Arab dengan maksud rute-rute ini tidak mudah dinavigasi dan terbebas dari ancaman pembajak. MV Becrux memiliki area kandang seluas 24.000 meter persegi (m2). Sekitar 779 kandang disediakan untuk domba dan sekitar 1.416 kandang disediakan untuk sapi.
Sampai saat ini, belum ada kapal yang bisa menandingi fasilitas yang ditawarkan oleh MV Becrux. Namun, masyarakat berharap perusahaan untuk meluncurkan dua kapal lagi dengan fasilitas yang setara dengan MV Becrux dalam rentang waktu dua tahun.
- MV Ocean Shearer
Kapal ini awalnya bernama MV Ocean Shearer yang dibuat khusus oleh Costco Shipyard China untuk Wellard, tetapi Wellard menjualnya kepada Livestock Transport & Trading Co KSC dari Kuwait, yaitu Kuwait Livestock Transport and Trading Company (KLTT). Kapal ini dijual dengan harga sekitar US$53 juta atau sekitar 754 miliar rupiah, lalu diubah namanya menjadi Al-Kuwait.
Kapal Al Kuwait ini merupakan salah satu kapal pengangkut terbesar di jalur peternakan dari Australia ke pelabuhan Al-Shuwaikh di Kuwait dengan kapasitas ternak sekitar 28.000 ekor domba dan 100 ekor sapi. Kapal ini dapat meningkatkan kapasitas pengiriman ternak tahunan perusahaan sebesar 800.000 domba per tahun, sehingga meningkatkan kapasitas pemuatan total hingga 2 juta ekor per tahun.
- MV Gulf Livestock 1
MV Gulf Livestock 1 ini dibangun sebagai kapal kontainer bernama Maersk Waterford oleh galangan kapal Hagemann Roland di Berne, Jerman. Kapal ini diluncurkan pertama kali pada 20 September 2002 dan sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya berakhir dengan nama MV Gulf Livestock 1 pada tahun 2020.
Kapal yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran Gulf Navigation ini mampu membawa muatan 5.867 sapi hidup. Sayangnya, kapal pengangkut ternak ini tenggelam di 100 mil laut barat Pulau Amami Shima di Barat Daya Jepang pada 2 september 2020 yang disebabkan oleh Topan Maysak.
- MV Diamantina
MV Diamantina adalah Kapal Pengangkut Sapi Terbesar yang dibangun pada tahun 1997 dan saat ini berlayar di bawah bendera Singapura. Daya dukungnya adalah 2961 t DWT dan draftnya saat ini dilaporkan 5,5 meter. Panjang keseluruhannya (LOA) adalah 100,9 meter dan lebarnya 18,6 meter.
Dilansir dari Marine Traffic Terrestrial Automatic Identification System bahwa kapal pengangkut ternak MV Diamantina saat ini tengah berada di Indo – Area Singapura.
Selain kapal-kapal sapi terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki kapal khusus hewan ternak yang beroperasi di sepanjang perairan Indonesia, yaitu kapal ternak Camara Nusantara. Kapal ini memang memiliki kapasitas tampung yang jauh lebih kecil dibadingkan dengan kapal-kapal ternak luar negeri, hanya sekitar kurang dari 500 ekor sapi. Namun, Indonesia sudah bisa berbangga dengan adanya kapal ternak ini.
Kapal Camara Nusantara memiliki enam armada dengan melayani rute di Pulau Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, Sulawesi, dan Daerah Ibu Kota Jakarta.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.