Jenis Sapi Pesisir Sumatera Asli Lokal Indonesia

Sapi Sumatera atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jenis Sapi Pesisir Sumatera merupakan jenis sapi yang sudah disahkan sebagai salah satu rumpun sapi lokal Indonesia yang berasal dari Sumatera Barat melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2908/Kpts/OT.140/6/2011 pada tanggal 17 Juni 2011. Sama seperti jenis Sapi Madura dan Jawa, Sapi Pesisir merupakan hasil dari persilangan antara banteng dan Sapi Zebu.

Jenis Sapi Pesisir Sumatera merupakan sumber daya genetik ternak Negara Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan karena memiliki ciri khas yang tidak dapat ditemukan pada jenis sapi lainnya. Sapi pesisir memiliki warnah tubuh yang didominasi oleh warna merah bata dengan variasi warna yang berbeda, mulai dari kekuningan, hitam, dan kecoklatan. Uniknya, jenis sapi ini memiliki bulu mata yang berwarna pirang. Selain itu, sapi ini juga memiliki bentuk tubuh yang kecil dengan gelambir kecil pula di bagian lehernya. Di bagian kepalanya juga terdapat tanduk dan telinga yang berukurang sedang.

Keunggulan yang dimiliki oleh Jenis Sapi Pesisir Sumatera adalah memiliki ketahanan yang sangat bagus terhadap kekeringan dan cuaca panas. Sapi ini juga sangat adaptif terhadap pakan dan tahan terhadap rasa lapar. Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat Sapi Pesisir pantas untuk dipelihara dan dikembangbiakan, terlebih jenis sapi ini pun memiliki tingkat produktivitas dan persentase karkas yang cukup tinggi.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesehatan Sapi Saat Musim Pancaroba

Sapi Pesisir ini akan banyak ditemukan di wilayah Pesisir Sumatera Barat. Sapi ini memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan sekaligus memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi masyarakat Sumatera Barat. Sayangnya, keberadaan jenis sapi ini masih kurang mendapatkan perhatian dari para peneliti, masyarakat, dan pemerintah karena kalah saing dengan sapi-sapi eksotik yang merupakan bibit unggul. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan populasi jenis Sapi Pesisir.

Baca Juga : Koleksi Sapi Eksotik di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang

Sapi Pesisir terkenal memiliki karakter yang jinak sehingga lebih mudah dikendalikan saat proses pemeliharaan. Sapi ini juga tergolong ke dalam ras sapi yang memiliki tubuh lebih kecil dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Sapi Pesisir jantan memiliki bobot badan sekitar 162 – 254 kilogram, sedangkan Sapi Pesisir betina memiliki bobot sekitar 149 – 182 kilogram.

Meskipun memiliki tubuh yang kecil, Sapi Pesisir mampu melahirkan anak setiap tahun. Maka dari itu, banyak masyarakat Sumatera Barat yang menyebutnya sebagai “bantiang ratuih”  atau “jawi ratuih” yang artinya “sapi yang melahirkan banyak anak”. Hanya saja, masih banyak oknum petani atau peternak dan penjagal yang memotong sapi-sapi betina yang masih produktif, sehingga menyebabkan penurunan populasi.

Baca Juga : Peternak Desa Sumber Populasi Sapi Lokal Indonesia

Penurunan populasi dan mutu genetik inilah yang kerap menjadi masalah masyarakat Pesisir untuk mengembangbiakan jenis sapi ini, padahal untuk meningkatkan produktivitas dan eksistensi Sapi Pesisir, sangat perlu dilakukan yang namanya perlindungan, pelestarian, dan pengelolaan melalui pemurnian genetik, peningkatan mutu genetik, pengaturan pengeluaran, dan perbaikan dalam manajemen pemeliharaan.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top