Presiden Joko Widodo minta supaya harga daging sapi Rp 80.000 per kilogram karena dapat informasi harga daging di Malaysia bisa lebih murah dari harga tersebut. Namun kondisi harga daging murah yang dinikmati konsumen di negara jiran tersebut harus dibayar mahal oleh peternak sapi di sana. Setelah pemerintah Malaysia mengijinkan impor daging sapi dari India mengakibatkan peternak sapi mengalami kebangkrutan karena tidak mampu bersaing dengan daging impor. Demikian disampaikan Khudori pengamat pertanian. Dalam diskusi di hotel Ibis. Cawang. Jakarta Timur (24/2/17).
Ternyata peternak sapi Philipina juga mengalami nasib yang sama menderita kebangkrutan akibat impor daging dari India. Melihat pengalaman dua negara tetangga tersebut apakah kita juga akan mengorbankan peternak kita. Pemerintah harus menyiapkan skema yang jelas terhadap perlindungan peternak sapi kita, sampai kapan kita harus mengimpor daging india. Sebab bila kebijaksanaan impor tidak jelas batasannya kapan harus di stop maka jangan harap pemerintah bisa merealisasikan swasembada daging sapi, sebab harga pokok produksi daging sapi peternak kita rata-rata diatas Rp 100.000. Dan tidak mungkin bisa bersaing dengan daging india yang harganya hanya Rp 60.000. Apabila pemerintah tidak melindungi peternak kita, lambat laun peternak kita akan bernasib sama dengan kedua negara tetangga kita, demikian Khudori menambahkan.