Ibadah Qurban Nabi Ibrahim

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Ibadah Qurban Nabi Ibrahim. Setiap muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Qurban pada setiap 10 Djulhijjah kalendar Islam Hijriyah. Hal ini diperingati dengan penyembelihan hewan qurban sebagai bentuk ketakwaan terhadap Allah SWT. Dalam sejarahnya, qurban sangat erat kaitannya dengan kejadian pada masa Nabi Ibrahim dimana perintah qurban pertama kali dilaksanakan.

Dalam suatu kitab yang bernama Misykatul Anwar disebutkan bahwa Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Adapun dalam riwayat lain mengatakan bahwa kekayaannya mencapai 12000 ekor ternak yang mana merupakan sesuatu yang sangat luar biasa pada zamannya. Pada suatu masa Nabi Ibrahim ditanya oleh seseorang siapa yang mempunyai ternak sebanyak itu, kemudian Nabi Ibrahim menjawab bahwa itu semua milik Allah SWT yang dititipkan kepadanya, begitu pun anaknya Ismail juga merupakan titipan Allah SWT, dan Nabi Ibrahim siap jika sewaktu – waktu Allah SWT akan mengambil kembali apa yang menjadi miliknya.

Diketahui dari Ibnu Katsir dalam tafsir Al Quran bahwa pernyataan nabi Ibrahim tersebut yang membuat dirinya menerima ujian dari Allah SWT berupa perintah untuk menyembelih anak kesayangannya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diuji iman dan takwanya melalui perantara suatu mimpi yang haq dan terjadi secara berulang – ulang, bahwa ia harus mengorbankan putranya yang pada saat itu berumur 7 tahun. Peristiwa Ibadah Qurban Nabi Ibrahim ini tercantum dalam Quran Surah As-Saffat: 102 yang berbunyi:

“Ibrahim berkata: “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu ‘maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Saat Nabi Ibrahim dan putranya siap untuk melaksanakan perintah Allah SWT, ujian pun berdatangan berupa godaan setan yang menghasut Nabi Ibrahim seolah – olah tidak menyayangi anaknya. Tetapi Nabi Ibrahim tidak termakan rayuan setan, ia tetap dalam pendiriannya melaksanakan perintah Allah begitu pula dengan putranya Ismail. Saat pedang hendak dihunuskan ke leher putranya, Allah SWT dengan segera berfirman untuk menghentikan perbuatan Nabi Ibrahim. Allah SWT telah meridhai keduanya dengan sifat tawakal yang telah dijalaninya dan bersungguh – sungguh, seperti dijelaskan dalam Quran Surah As-Saffat: 107-110:

“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian”.

Demikianlah sahabat bagaimana Ibadah Qurban Nabi Ibrahim dapat terjadi pada masa Nabi Ibrahim, semoga kita semua dapat meneladani sifat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail akan kesabarannya dan senantiasa tawakal berbaik sangka kepada Allah SWT.

Untuk para jamaah calon pengorban, khususnya yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berminat memesan hewan kurban di Sapibagus farm, silakan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top