Harga Daging Sapi 80.000 per Kg Peternak Sapi Bangkrut

Para peternak rakyat lintas peternakan mengadakan kongres peternak rakyat untuk mendesak pemerintah memperhatikan nasib mereka. Kongres peternakan ini merupakan yang pertama dalam sejarah Indonesia merdeka. Kongres yang dihadiri ribuan peternak ini menuntut pemerintah untuk menghapus sejumlah kebijakan yang tidak pro pada peternakan rakyat.

orasi-peternak-sapi-seindonesia
orasi-peternak-sapi-seindonesia

Pasalnya, selama ini, peternak rakyat baik itu peternak sapi, unggas, domba, kambing, dan kelinci mengaku termarginalkan. Pemerintah dituding tidak pernah memberikan perhatian serius dalam membangun peternakan lokal. Akibatnya, jumlah peternak rakyat makin hari makin menciut dan Indonesia menjadi negara yang tergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf menyatakan, salah satunya Undang-Undang No.41 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 18/2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan. Peternak menilai UU ini harus dicabut dan diganti dengan Keputusan Presiden (Kepres) peternakan atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang lebih pro pada peternakan rakyat.

Dalam kongres ini para peternak sepakat membentuk Dewan Peternakan Rakyat. Tugasnya adalah untuk mengawal pembangunan di bidang peternakan dan mendesak adanay revisi UU peternakn yang selama ini tidak pro pada peternak, ungkapnya.

Ia mengatakan, Pasar daging kan tidak begitu besar. Sebenarnya apa yang dicari pemerintah dengan impor daging kerbau. Jika daging kerbau banyak maka hancurlah peternak sapi potong kita. Sebab berdasarkan hitungan para peternak, biaya produksi sapi lokal mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg).

Sehingga kalau dijual dengan harga kisaran Rp 110.000-Rp 120.000 per kg sudah sesuai dengan harga ekonomisnya. Tapi kebijakan pemerintah memaksakan harga daging sapi di bawah biaya pokok produksi dan masuknya daging kerbau impor yang murah di kisaran Rp 65.000 per kg membuat bisnis peternak rakyat sudah banyak yang tutup.

Menurutnya, pemerintah tidak memiliki alasan kuat kenapa daging kerbau diizinkan masuk. Pasalnya, tidak pernah ada impor daging dilakukan dari negara yang memiliki penyakit, kemudian dimasukan ke negara yang bebas penyakit.

“Coba tolong jelaskan idealnya bagaimana. Itu kan harus benar-benar akurat, jangan langsung dilakukan (impor daging kerbau),” tandasnya

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top