Evaluasi GBIB dan Pemetaan Betina Produksi Sulawesi Barat

Evaluasi Kegiatan Gertak Birahi Inseminasi Buatan dan Pemetaan Sapi Betina Produktif yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat Pemda se Sulawesi Barat, Kepala Bet Cipelang, Direktur Perbibitan Dan Produksi Ternak, Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Ketua Jurusan Program Studi Kedokteran Hewan Universitas Hasanudin, dan Seluruh Peserta Pertemuan.

Padang-penggembalaan--sapi

Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa, salah satu upaya dalam mendukung program kegiatan pemerintah dalam mewujudkan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau adalah dengan peningkatan populasi ternak sapi potong melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB). Untuk itu pemerintah pusat melalui UPT dan Dinas Provinsi telah merancang kegiatan percepatan kelahiran ternak melalui Gertak Birahi inseminasi buatan dan aplikasi TE yang telah dilaksanakan di tahun 2015.

Kegiatan tersebut dalam rangka percepatan pertumbuhan populasi ternak sehingga diharapkan pada tahun ini (tahun 2016) akan terjadi penambahan kelahiran. Provinsi Sulawesi Barat yang ditargetkan sebanyak 5.000 ekor dan Kegiatan lainnya adalah pengadaan indukan impor yaitu sebanyak 235 ekor yang dialokasikan untuk 11 (sebelas) kelompok dan 1 (satu) UPTD).

Pada pelaksanaan kegiatan gertak birahi IB dan TE yang disertai dengan penanganan gangguan reproduksi, UPT mempunyai peran yang besar . Kegiatan GBIB dan penanggulangan reproduksi provinsi Sulawesi Barat mendapatkan kerjasama dengan BET Cipelang dan Balai Besar Veteriner Maros.

Sebagai tim pelaksana di Provinsi dan kabupaten langkah-langkah yang yang telah dilakukan adalah melakukan pemetaan, penyediaan akseptor, tenaga tekhnis, serta melaksanakan kegiatan dilapangan dan juga melakukan pelaporan serta evaluasi kegiatan sehingga output yang diharapkan dari kegiatan tersebut dapat tercapai.

Singkronisasi estrus

Hasil Evaluasi Kegiatan Gertak Birahi Inseminasi Buatan dan Pemetaan Sapi Betina Produktif sebagai berikut :

1.Gertak berahi telah dilaksanakan secara bertahap dimulai pada bulan april sampai dengan November 2015 di 6 (enam) Kabupaten yaitu kab. Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara dengan jumlah target sebanyak 5.000 ekor

2. Jumlah sapi produktif yang disinkron sebanyak 6.301 ekor (64 %) dari jumlah sapi yang diseleksi atau mencapai 126 % dari target sebanyak 5.000 ekor.

3. Jumlah sapi yang sudah di IB sebanyak 4.200 ekor (66,7%) dari jumlah sapi yang disinkron.

4. Jumlah sapi yang bunting sebanyak 2.132 ekor (50,7 %) dari jumlah sapi yang di IB.

Hasil capaian kegiatan tersebut belum dapat dilaporkan 100 %. Hal tersebut disebabkan beberapa ternak yang masih dalam tahap kebuntingan sehingga pendataan kelahiran di lapangan masih terus dilakukan oleh para petugas tekhnis di masing-masing kabupaten.

Adapun kendala-kendala yang mempengaruhi hasil capaian dari Evaluasi Kegiatan Gertak Birahi Inseminasi Buatan dan Pemetaan Sapi Betina Produktif :

1.Sistem pemeliharaan ternak ekstensif dan semi intensif sehingga sangat besar kemungkinan terjadinya kawin alam

2. Lokasi ternak yang tidak terpusat dan tidak terkumpul pada satu titik. Hal ini mengakibatkan sulitnya petugas untuk melakukan seleksi

3. Kurangnya petugas tekhnis yang kami miliki terutama petugasĀ pemeriksa kebuntingan (PKB) sehingga pemeriksaan kebuntingan tidak dapat dilakukan secara maksimal

4. Terjadinya kemarau yang panjang yang mengakibatkan ternak dipindahkan ke daerah pengunungan untuk memenuhi kebutuhan pakan, sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pendataan

5. Medan yang sulit serta tidak terjangkau oleh jaringan seluler mengakibatkan peternak tidak dapat melaporkan jika ternak sudah menunjukkan gejala berahi.

6. Tidak adanya dukungan operasional petugas pendataan kelahiran.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan juga menyampaikan harapannya ke depan, semoga Kegiatan Gertak Birahi Inseminasi Buatan dan Pemetaan Sapi Betina Produktif kita kedepan, nantinya dapat terlaksana dengan baik sesuai target yang kita harapkan serta dapat bermanfaat bagi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top