Perbedaan Daging Sapi Lokal Dan Daging Sapi Impor

daging-impor2
Daging Sapi Impor beku (frozen) dari Australia

Pemerintah berusaha keras untuk menekan harga daging sapi yang selama ini dipasaran saat awal Ramadhan masih bertengger Rp 125.000 perkilo dan target Pemerintah menjadi Rp 80,000 perkilo. Berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah mendatangkan daging impor dari Australia dan New Zealand.

Selama ini daging sapi lokal dikenal dengan daging segar (fresh), sedangkan daging impor dikenal dengan daging beku (frozen). Berikut ada enam perbedaan daru dua jenis daging tersebut:

Pertama:
Daging Sapi Lokal/Fresh tidak mengandung Es atau cairan, karena sapinya baru dipotong di Rumah pemotongan hewan, sedang daging sapi impor/frozen mengandung es atau cairan, karena dibekukan dari negara pengimpor.

jual-sapi-qurban-murah-2016

Kedua:
Daging Sapi Lokal/Fresh selesai di potong tetap utuh perbagian daging dan tidak ada cair dan tidak menyusut sebab dalam tubuh sapi tidak mengandung cairan seperti air, sedang Daging sapi impor/frozen di potong sesuai potongan yang diinginkan atau tidak utuh dalam kondisi beku, kemudian mencair dan menyusut saat dimasak.

daging sapi Impor
Daging-Impor-beku dalam-kemas-ukuran-27.5-kg-per-box.

Ketiga:
Daging Sapi lokal/Fresh tidak mengandung lemak (Fat), sebab sapinya banyak memakan serat (rumput), kemudian sapi setelah dipotong dan dijual di pasar biasanya pembeli minta dibersihkan lemaknya (bila ada) dan dikenal dengan daging tetelan.

Daging sapi impor/frozen banyak mengandung lemak (fat), karena saat pemotongan di negeri asalnya, lemak yang menempel di tubuh sapi setelah dikuliti, sengaja tidak dibersihkan (tetap menempel) dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Daging-Sapi-Segar
Daging-Sapi-Segar-Lokal-Jenis-Sapi-Bali

Keempat:
Daging sapi lokal/fresh memiliki aroma yang khas daging sapi yaitu sedap, gurih dan warnanya merah. Sedang daging sapi impor/frozen memiliki aroma yang kurang sedap, tidak gurih dan pucat warnanya.

banner-daging-sapi

Kelima:
Sebagian besar masyarakat yang berbelanja di pasar lebih memilih daging sapi lokal/fresh, karena tidak ada lemak. Untuk daging sapi impor/frozen banyak dikonsumsi untuk industri daging olehan seperti bakso, sosis karena selain harganya lebih murah juga bila selesai diproses menjadi bakso dan sosis maka lemaknya tidak kelihatan lagi.

Keenam:
Daging sapi lokal/fresh  bila dipajang (digantungkan) dikios daging sapi  dipasar tradisional seharian masih kelihatan segar, dan dimasukkan kedalam ruang pendingin (frizer) masih tetap segar.

Daging sapi impor/beku bila digantungkan akan menetes airnya (seperti daging sapi gelonggongan) dan beberapa jam setelah dicairkan akan mengalami perubahan warna.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

1 komentar untuk “Perbedaan Daging Sapi Lokal Dan Daging Sapi Impor”

  1. Pingback: Begini seharusnya jalan keluar menurunkan harga daging sapi 2016

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top