Alasan Pengusaha Restoran Enggan Pakai Daging Sapi Lokal

Dilansir dari Suara.com, dituliskan bahwa beberapa wilayah geografis Indonesia disebut sangat cocok untuk dijadikan kawasan peternakan sapi, tetapi yang terjadi justru sebaliknya, Indonesia masih tertinggal jauh dan bergantung pada importasi Australia sebagai negara pengimpor daging sapi. Bahkan, para pengusaha Daging Sapi Lokal steak di Indonesia lebih memiliki daging sapi yang diimpor dari Australia sebagai bahan utama pembuatan makanannya.

Co-founder SIR.LOIN, Bagus Oktaviano mengatakan bahwa tekstur daging sapi yang dihasilkan oleh peternakan lokal Indonesia relatif lebih keras sehingga tidak cocok untuk diolah menjadi steak. SIRLOIN adalah salah satu restoran yang menyajikan steak sebagai menu utama yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Daging Sapi Lokal

“Sebenernya jujurnya kalau untuk Daging Sapi Lokal yang konservatif itu, kalau dibikin steak cenderung lebih keras,” ucap Vino saat berbincang dengan Suara.com, pada Rabu (3/2/2021).

Meskipun begitu, ia mengatakan baru saja mendapatkan informasi beberapa waktu lalu perihal Indonesia yang sedang mengembangkan sapi yang bisa menghasilkan daging dengan kualitas yang setara dengan sapi wagyu. Sayangnya, ia masih belum berani memutuskan untuk memakai dagi sapi tersebut. Ia merasa belum yakin karena informasinya masih sangat terbatas.

“Tapi memang kita belum berani pakai, karena jujur aja supply-nya masih belum yakin, terus vendor masih sangat terbatas,” ujar Vino.

Daging Sapi Lokal

Tidak bisa diragukan lagi, jika kualitas daging sapi terbaik di dunia masih dijuarai oleh daging wagyu yang berasal dari Sapi Kobe di Negara Jepang. Namun, sayangnya harga jual daging wagyu terlampau tinggi dan tidak cocok untuk usaha yang dirintis oleh Vino.

“Sejujurnya grade sapi wagyu pasti terbaik dari Jepang. Tapi dari sisi price (harga) sangat premium sekali. Mungkin per kilonya bisa di atas Rp 3 juta,” jelas Vino.

Akhirnya, ia lebih memilih daging sapi yang diimpor dari Australia dibandingkan Daging Sapi Lokal. Meski kualitas dagingnya tidak sebaik daging wagyu, tetapi harga dan kualitasnya masih bisa diperhitungkan untuk usaha restorannya. Hal ini tidak menutup kemungkinan Indonesia untuk menandingi bahkan melampaui wagyu asal Australia jika berhasil mengembangkan peternakan wagyu untuk usaha steak di dalam negeri.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top