Daging Impor Mengandung Mikroba Dimusnahkan Asal Australia

Pada tanggal 26 Juni 2020 kemarin, laman media Kompas.com melansir, bahwa telah ditemukan sebanyak 193 koli atau setara dengan 3,8 ton daging beku tanpa dokumen dimusnahkan dengan cara dibakar di pusat karantina Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Balai Karantina Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri mengatakan, peredaran Daging Impor Mengandung Mikroba tersebut dianggap ilegal karena tidak mengantongi sertifikasi kesehatan hewan.

Daging Impor Mengandung Mikroba

Saifuddin Zuhri mengatakan, “Ini jadi peringatan bagi setiap orang yang ingin mentransaksikan komoditas untuk melengkapi dokumen kesehatan. Harus ada uji dan pemeriksaan.”

Daging Impor Mengandung Mikroba asal Australia itu ditemukan polisi saat diperdagangkan disebuah rumah di Kelurahan Pintu Air, Pangkalpinang.

Selain itu, petugas juga telah melakukan uji sampel di laboratorium. Hasilnya menunjukkan bahwa ditemukan kandungan mikroba yang melebihi batas dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Daging Impor Mengandung Mikroba itu dimasukkan kedalam lubang yang digali dengan diameter yang cukup besar, kemudian dicampurkan bersama dengan kardus dan ban bekas. Setelah itu, daging dibakar habis oleh seluruh petugas pusat karantina.

Plh Kasubdit 1 Indag Ditkrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung, Andi Purwanto mengatakan bahwa tersangka dengan inisial DU sudah diamankan dengan ancaman penjara 2 tahun dan denda sekitar Rp. 4 miliar.

Daging Impor Mengandung Mikroba

Beliau menuturkan, kepolisian saat ini tengah melengkapi berkas penyidikan tahap 1 untuk selanjutnya dibawa kejaksaan pada sidang pengadilan terbuka.

DU merupakan warga Batin Tikal, Sungailiat, Bangka, terlacak petugas setelah pengembangan asal usul daging yang ditransaksikan di Pangkalpinang. Daging sapi yang mengandung banyak sekali mikroba ini diduga didapatkan DU dari Jakarta, baru kemudian masuk ke Pangkalpinang.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top