Cara Terbaik Fermentasi Rumput Lapang

Tumbuhnya bahan pakan hijauan seperti rumput lapang tentu saja bergantung pada musim hujan. Karena itu bagi peternak di Indonesia, pada musim hujan akan berlomba-lomba untuk mengumpulkan banyak bahan pakan hijauan sebanyak mungkin sebagai persediaan ketika tiba musim kemarau.

Namun, seperti diketahui, hijauan tidak dapat bertahan lama, karena itu agar tetap dapat digunakan sebagai persediaan pakan untuk musim kemarau, hijauan seperti rumput lapang diperlukan pengolahan fermentasi agar dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, bahkan sampai 1 tahun, tanpa mengurangi jumlah nutrisinya.

Namun sebelum dilakukan fermentasi, rumpu segar harus dikeringkan sampai kandungan air 60%. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kadar air agar hijauan tidak cepat rusak. Proses pengeringan bisa menggunakan alat pengering atau untuk menekan biaya bisa juga dijemur di bawah terik matahari.

Berikut cara membuat fermentasi rumput, bahan-bahan yang diperlukan antara lain molases, dedak, dan bahan lainnya tergantung potensi yang tersedia di sekitar lingkungan, silo atau drum plastik berpenutup.

Pertama-tama, rumput dipotong atau menggunakan mesin chopper rumput. Pemotongan dilakukan agar rumput dapat dimasukkan ke dalam silo dengan rapat dan padat. Tambahkan bahan-bahan lain, dipadatkan agar tidak ada rongga udara. Masukkan sampai melebihi permukaan silo untuk mengantisipasi terjadinya penyusutan isi. Dengan begitu tidak ada ruang kosong antara tutup dan permukaan bahan.

Truk Rumput BIB Lembang

Setelah semua bahan masuk, berikan lapisan plastik dan tutup dengan rapat. Beri pemberat, boleh pakai batu atau kantong plastik yang diisi tanah. Simpan sampai 6 – 8 minggu. Kemudian, silo bisa dibuka dan diambil hasil fermentasinya. Jika dilakukan dengan benar maka pakan fermentasi dapat bertahan hingga 1 – 2 tahun.

Pakan fermentasi bisa diambil sesuai kebutuhan saja, misalnya untuk 3 – 5 hari. Jangan dibuka setiap hari agar tidak mudah rusak, setelah dibuka juga harus ditutup kembali dengan rapat. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top