Cara Menaksir Bobot Badan Sapi Potong

Menaksir Bobot badan Sapi Potong

Bisa mengetahui berat badan sapi secara akurat saat dipasar hewan sangat diperlukan seorang penaksir sapi maupun orang yang berniat membeli sapi untuk dipotong terutama. Karena keakuratan penaksiran sapi akan berhubungan erat dengan karkas maupun daging sapi yang akan didapatkan saat sapi tersebut dipotong.

 

Cara mengetahui atau Menaksir berat badan sapi dapat dilakukan dengan :

Posisi mengukur

Menimbang Sapi

  1. Menggunakan timbangan sapi. Cara ini adalah yang paling akurat dan tepat dan sudah diterapkan di peternakan-peternakan modern baik skala menengah maupun besar dan sudah mulai juga diterapkan oleh peternak peternak yang menginginkan kepastian harga. Tetapi cara ini kurang praktis untuk membeli sapi di pasar hewan, karena tidak mungkin dan pasti ribet jika kita membawa-bawa timbangan ke pasar hewan sehingga untuk lebih mudah digunakan cara kedua.

Mengukur Lingkar Dada dan Panjang Sapi

  1. Menggunakan teknik pengukuran badanyang kemudian dikonfersikan dengan berat badan sapi. Cara ini bisa kita gunakan jika kita memang sama sekali tidk ada pengalaman menaksir sapi di pasar hewan.

Taksir fisik

Menaksir Bobot Badan Dengan Visual

  1. Sedangkan untuk yang sudah mahir, mereka biasa menaksir cukup dengan melihat visual sapi. Dan “ajaibnya” taksiran mereka melesetnya sangat tipis saat sapinya benar-benar ditimbang. Inilh hasil dari pengalaman selama bertahun-tahun.

Penentuan berat badan sapi dapat dilakukan dengan beberapa rumus yaitu :

 

  1. Rumus Schoorl Denmark

 (LD  +  22)²                BB = Berat Badan (kg)

BB =         100                      LD = Lingkar Dada (Cm)

 

 

2.Rumus Schoorl Indonesia

(LD  +  18)²

BB =       100

 

3.Rumus Winter Eropa/Rumus Scheiffer

(LD)² × PB                       PB = Panjang Badan (Pound)

BB =         300                             LD = Lingkar Dada (Inchi)

Ket : -.1 Inchi = 2,53 Cm

-.1 Pound = 0,454 Kg

 

4.Rumus Winter Indonesia

(LD)²  ×  PB                     PB = Panjang Badan (Cm)

BB =   10815,15                         LD = Lingkar Dada (Cm)

 

5.Rumus Modifikasi/Rumus Lambourne

(LD)²  × PB                       PB = Panjang Badan (Pound)

BB =       10840                             LD = Lingkar Dada (Inchi)

 

Bila dicermati, penampang tubuh kerbau, sapi dan domba menyerupai bentuk geometrisberupa tabung. Untuk mencari volume tabung harus diketahui luas alas dan tinggi. Dalam hal ini, lingkar dada hewan dapat diasumsikan sebagai luas alas bangun lingkaran dan panjang badan sebagai tinggi.Lingkar dada diperoleh dengan melingkarkan seutas tali di belakang gumba melalui belakang belikat. Sementara panjang badan diukur dari bahu hingga penonjolan tulang duduk.

Hasilnya rumus Scheiffer dan Lambourne lebih mendekati berat real sapi, domba, kambing sebenarnya dengan tingkat kesalahan di bawah 10 persen. Sedangkan rumus Schoorl tingkat kesalahannya mencapai 22,3 persen.

Perbedaan perhitungan berat pada mahluk hidup adalah wajar, karena bobot hewan sangat dipengaruhi bangsa ternak, situasi dan kondisi lingkungan, yakni gelisah (stress), habis makan, banyak minum atau baru buang feses. Hewan yang ditimbang sekalipun, akibat buruk perlakuan dan pengangkutan dapat menyebabkan susut tubuh 5-10%.

Contoh Tabel Berat Badan Sapi Bali.

Tabel Berat Badan Sapi Bali Berdasarkan Lingkar Dada

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
190 388 394 400 405 411 417 423 428 434 440
180 335 341 346 351 356 361 367 372 377 383
170 287 392 297 301 306 311 316 321 325 330
160 244 248 252 256 261 265 269 274 278 283
150 205 208 212 216 220 224 228 232 236 240
140 170 173 176 180 183 187 190 194 197 201
130 139 142 145 148 151 154 157 160 163 166
120 112 114 117 119 122 125 128 130 133 136
110 88 90 93 95 97 100 102 104 107 109
100 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86
90 51 53 54 56 58 59 61 63 65 66
80 37 38 40 41 42 44 45 47 48 50
70 26 27 28 29 30 31 32 34 35 36
60 17 18 19 19 20 21 22 23 24 25
50 10 11 12 12 13 13 14 15 16 16
40 6 6 6 7 7 8 8 9 9 10

sumber : Balai Veteriner Lampung, 2014

Contohnya : Jika lingkar dada sapi berdasarkan hasil pengukuran adalah 166 cm adalah 269 kg. Caranya  maka dilihat pada kolom vertikal paling kiri angka 160 dan baris paling atas pada angka kemudian ditarik garis penghubungnya maka akan didapatkan angka 269 (lihat pada gambar di atas).

Memang sangat dianjurkan untuk mengetahui berat badan sapi adalah dengan ditimbang karena sangat fair alias win-win baik untuk pembeli maupun penjual.

Sangat Penting Untuk Diperhatikan:
> Saat membeli sapi dengan cara ditimbang perhatikan kondisi perut sapi, jika perut besar, buncit dan menggantung sebaiknya jangan dibeli karena indikasinya sapi tersebut sudah “diolah” oleh sipedagang agar timbangannya berat.
> Saat membeli sapi dengan taksiran rumus, perhatikan jenis/bangsa sapi karena beda jenis atau beda bangsa hasil dari perhitungan rumus dibanding berat timbangan bisa selisih jauh sekali.

Jadi bila diringkas, hasil dari taksiran menggunakan rumus dipengaruhi oleh:

. Bangsa / Jenis Sapi

. Pakan yang diberikan sehari-hari

. Kondisi fisik (perut, pantat dan lain-lain) termasuk gemuk atau kurusnya sapi

. Ada tidaknya perlakuan khusus sebelum sapi dijual (Conthang, glonggong dll)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top