Cara Membuat Konsentrat dan Silase Pada Sapi Potong

Penjelasan pengenalan alat dan bahan pakan

Pembuatan Konsentrat

Makanan utama dari ternak sapi perah dan sapi potong adalah hijauan seperti rumput lapangan., rumput gajah, jerami jagung. Untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak yang sedang produksi baik susu maupun daging, pemberian hijauan saja belum bisa memenuhi guna memperoleh produksi optimal. Guna melengkapi kebutuhan sapi potong perlu mendapat tambahan pakan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Para peternak melengkapinya dengan pemberian satu atau lebih campuran bahan pakan. Campuran bahan pakan itu umum dikatakan konsentrat, setelah ada formula (susunan komposisi bahan pakan) pembuatan konsentrat ini dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan hanya memanfaatkan lantai gudang atau bangunan yang rata dengan bantuan alat singkup dan timbangan.

Penimbangan Bahan Pakan supaya mendapatkan nutrisi cukup

Alat
1. Sekop
2. Timbangan 25 kg, timbangan 100 kg
4. Satu set hammer mill
5. Satu set mesin mxer
6. Ember

grinding-line-vertikal

2. Bahan dan kebutuhan / 50 kg pakan
1. Dedak padi 11 kg
2. Jagung 9 kg
3. Bubgkil kedelai 4,5 kg
4. Onggok 15 kg
5. Bungkil kelapa 5 kg
6. Bungkil Kelapa Sawit 2,5 kg
7. Tetes 2,5 kg
8. CaCO3 0,4 kg
9. Premix 0,1 kg

Pengadukan bahan pakan tekstur lembut dalam jumlah besar dengan tekstur cair
Pengadukan bahan pakan tekstur lembut dalam jumlah besar dengan tekstur cair

Formula konsentrat sapi perah dengan kandungan nutrisi BK 85,4%, Abu 6,4%, PK 11,1%, SK 9,6%, BETN 64,9%, TDN 76,7%, Ca 0,56%, P 0,603%.

Teknik Pencampuran Sederhana
1. Setelah formula bahan pakan ternak tersedia,

2. Timbang semua bahan pakan yang diperlukan sesuai formula.

3. Lakukan pencampuran awal untuk bahan-bahan yang jumlahnya sedikit (CaCO3 dan Premix)

4. Bahan baku bongkahan dan butiran dihancurkan terlebih dahulu dengan hammer mill yang dilengkapi dengan saringan 4 atau 8 mm tergantung permintaan konsumen.

5. Bahan dedak di masukan ke bak besar lalu di campur dengan tetes lalu di aduk secara manual sampai rata.

Penyampuran semua bahan pakan dari yang jumlah terbesar sampai jumlah terkecil
Penyampuran semua bahan pakan dari yang jumlah terbesar sampai jumlah terkecil

6. Bahan yang jumlahnya paling banyak dimasukkan kedalam mixer, kemudian dilapisi dengan bahan yang jumlah lebih kecil. (Onggok sampai campuran bahan jumlah kecil).

7. Biarkan bahan dalam mixer diaduk selama 15 sampai 20 menit

8 . Setelah tercampur dengan baik (homogen), buka tutup pengeluaran dari mixer, lakukan pengarungan sesuai dengan kapasitas karung.

Konsentrat-Pakan-Sapi-Potong

 

9. Pakan yang sudah jadi bentuknya tepung (mash).

Pembuatan Silase

Pada prinsipnya pembuatan silase dengan bahan baku rumput gajah maupun tepung jagung adalah sama. Tetapi untuk hasil yang terbaik terutama dalam hal kandungan nutrisinya lebih direkomendasikan menggunakan tepung jagung. Meskipun harganya mahal, tepung jagung memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada rumput gajah. Tetapi jika didaerah anda hanya tersedia rumput gajah atau jagung terlalu tinggi maka pilihan pembuatan silase dengan rumput gajah menjadi satu-satunya alternatif. Bisa juga menggunakan campuran rerumputan dan hijauan lainnya.

1474973069961-240x320

Tepung jagung kandungan nutrisi sebesar 355 kilokalori, protein 9,2 gram, karbohidrat 73,7 gram, lemak 3,9 gram, kalsium 10 miligram, fosfor 256 miligram, dan zat besi 2 miligram.

King-grass-hijauan-pakan-sapi

Sedangkan kandungan nutrisi rumput gajah adalah 19,9% bahan kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak tanpa nitrogen.

Bahan dan Alat:
1. Tepung Jagung dan Rumput gajah

2. Chopper atau Arit / Sabit

3. Sekop/Pengaduk

4. Silo

5. Kantong Plastik

Tempat pelatihan formulasi ransum ternak untuk pakan silase di IPB

Proses Pembuatan Silase
1. Langkah pertama adalah memotong rumput gajah dengan panjang sekitar 5 cm

2. Setelah proses chopper atau pemotongan selesai. Selanjutnya aduk tepung jagung campuran tersebut secara merata.

3. Masukkan bahan-bahan yang sudah tercampur secara merata ke dalam silo/kantung plastik dan dipadatkan. Dengan diinjak.

4. Silo atau kantong plastik atau ember khusus harus ditutup rapat dan tidak boleh ada lubang udara. Tutup atas ditindih dengan karung-karung berisi tanah atau pasir. Biarkan proses ini lebih kurang selama 21 – 23 hari.

5. Setelah waktu fermentasi mencukupi maka silase ini sudah bisa diberikan pada sapi.

Hasil choper hijauan dan akan di masukkan ke dalam silo

Salah satu tanda bahwa proses pembuatan silase berjalan baik dan silase berhasil/bagus akan ditandai dengan tidak adanya jamur dan baunya asam. Jika tidak dipakai dan dipastikan kondisi silase baik (berhasil) maka silase dapat disimpan sampai saat dibutuhkan. Dengan Ph 3,5-4.

Hasil dari fermentasi yang siap makan waktu pemrosesannya 3 minggu

Dengan penyimpanan yang benar-benar kedap udara kita dapat menyimpan silase sampai lebih dari 1 tahun, hanya saja perlu diperhatikan penyusutan berat silase selama penyimpanan jika terlalu lama karena berpotensi menjadikan pakan silase jadi bernilai mahal dan tidak ekonomis lagi.

Jika akan diberikan pada ternak sapi maka cara pengambilan silase yang baik adalah harus secara cepat dan segera diutup kembali dan volume penutup pelastik di tekan kembali sampai silase kembali padat.

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top