Upaya peningkatan produksi ternak tidak cukup hanya dengan memberikan pakan rumput alam saja, tetapi perlu adanya pakan tambahan. Mahalnya harga pakan impor, dan hijauan yang minim ketika musim kemarau mendorong peternak memanfaatkan berbagai sumberdaya lokal sebagai sumber bahan pakan alternatif, terutama bahan baku pakan sumber protein maupun energi.

Bahan baku pakan alternatif, diharapkan tersedia secara kontinu, berlimpah, murah, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, secara ekonomi menguntungkan, dan secara sosial dapat diterima masyarakat. Salah satu bahan pakan yang saat ini cukup potensial adalah produk sampingan dari perkebunan kelapa sawit.

Bungkil sawit mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dibanding dengan limbah lainnya dengan kandungan protein kasar 15% dan energi kasar 4.230 kkal/kg, sehingga dapat dijadikan sebagai pakan konsentrat dengan menambah bahan pakan lain. Namun bungkil sawit tidak bisa diberikan secara tunggal sebagai pakan ternak sebab bungkil sawit memiliki anti nutrisi yang dapat menyebabkan ternak diare.

Bungkil kelapa sawit yang berkualitas baik dapat digunakan dalam konsentrat sapi sekitar 30%, Kendala utama dalam penggunaan bungkil kelapa sawit adalah kandungan cangkang sawit yang tinggi. Namun demikian dengan melakukan penyaringan cangkang sawit dapat dikurangi.

Pelepah-Sawit-Sapi

Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan menghubungi contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.