Breeding Sapi Brahman Cross BX Di Feedloter Indonesia

Industri peternakan Indonesia sangatlah bergantung pada bakalan-bakalan sapi Brahman cross yang didatangkan dari Australia. Hal ini dikarenakan Negara Australia memiliki keunggulan dalam bidang pengembangbiakkan sapi yang belum dimiliki oleh Indonesia. Sapi-sapi asal Australia ini rata-rata berbobot 300 – 350 kilogram (kg) dan dikirim ke Indonesia menggunakan kapal laut. Namun, ada beberapa industri peternakan Indonesia yang mencoba mengembangkan jenis sapi Brahman cross (bx) ini. Berikut adalah proses Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia.

Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia

Salah satu alasan mengapa industri peternakan Indonesia ingin mengembangkan sapi-sapi ini karena aturan pemerintah yang mengharuskan para feedloter untuk melakukan proses pengembangbiakkan atau breeding sapi. Berikut adalah beberapa feedloter yang mengembangbiakan Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia :

  1.   PT Kariyana Gita Utama

Peternakan yang berlokasi di daerah Cicurug, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat ini adalah peternakan pertama yang memelihara sapi-sapi impor. Feedloter ini berdiri sejak tahun 1990-an. Di sana terdapat indukan-indukan maupun pejantan sapi-sapi Brahman Cross (BX) yang dipelihara dan dikembangbiakkan, beberapa populasi sapi ini lahir secara alami dan beberapa lagi merupakan hasil Inseminasi Buatan atau kawin suntik.

Sapi-sapi ini akan dikelompokkan di kandang yang sesuai dengan jenisnya, misalnya para pejantan dewasa akan dimasukkan ke dalam kandang penggemukan (fattening) dan indukan-indukan akan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok di antaranya adalah indukan bunting muda, indukan bunting tua, indukan melahirkan, indukan menyusui, dan indukan yang telah melahirkan.

Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia

Indukan yang siap melahirkan akan  dipisahkan ke kandang melahirkan untuk mendapatkan penanganan dan pengawasan khusus dari petugas. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan anakan sapi yang baru lahir akan terinjak-injak oleh indukan bunting lainnya. Kandang khusus melahirkan ini akan dilapisi oleh jerami agar terasa hangat dan empuk ketika diinjak oleh sapi.

Pedet sapi yang berusia 2 minggu – 2 bulan masih dikelompokkan bersama dengan indukannya karena masih perlu mendapatkan pantauan khusus secara rutin oleh petugas. Sedangkan, sapi berusia 2 – 3 bulan akan dikelompokkan ke kandang lepas sapih dan sapi berusia satu tahun akan masuk ke dalam stok siap potong.

Sapi-sapi yang dipelihara di sana rata-rata memiliki ADG 0,8 kilogram per hari untuk sapi lepas sapih. Sedangkan, sapi-sapi penggemukan bisa mencapai 1,2 – 1,5 kilogram per hari. Nantinya, sapi –sapi ini akan dijadikan sapi siap potong harian maupun sebagai hewan qurban.

  1.   PT Lembu Jantan Perkasa

Feedloter yang berlokasi di Jl. Serang Pandeglang KM 9,6, Kabupaten Serang, Banten ini juga memelihara sapi-sapi yang berasal Australia dan dikawinsilangkan dengan sapi-sapi lokal, yaitu jenis sapi Bali. Feedloter ini sudah menekuni bidang breeding sejak tahun 2004.

Hasil persilangan sapi Brahman Cross dan Bali ini memiliki tanduk yang lebih kecil dari sapi Bali asli, tetapi segi postur tubuhnya jauh lebih besar dari sapi Bali asli. Hasil persilangan ini bisa menghasilkan jenis sapi yang performanya lebih baik dari sapi indukannya.

Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia

PT Lembu Jantan Perkasa menggunakan metode Inseminasi Buatan dalam sistem breedingnya karena dianggap lebih mudah dan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kawin alam. Mereka juga menerapkan beternak dari hati dengan cara mencintai pekerjaan dan sapi-sapi peliharaan di sana, serta memberikan manajemen pakan dan sistem pemeliharaan yang baik agar sapi dapat tumbuh dengan baik tanpa merasa stress dan tertekan.

Baca juga : Akibat Sapi Kawin Sedarah (Inbreeding) Postur Sapi Bali jadi Kecil

Usaha Breeding Sapi Brahman Cross Indonesia memang membutuhkan usaha yang keras karena prosesnya yang membutuhkan waktu lama, sekitar sembilan bulan dan para peternak harus memberikan treatment khusus kepada sapi-sapi indukan mulai dari proses birahi, bunting, melahirkan, sampai menyusui. Dengan adanya edukasi yang memadai, para peternak bisa melakukan itu semua dengan baik.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top