NZ DAIRY: CONTAMINATED WITH CRUELTYThe truth is out. The uproar has begun. Now see our new video and TAKE ACTION: http://bit.ly/nzdairycruelty Please pass this on so that others have the chance to know. #NZDairyCruelty
Posted by SAFE on Saturday, November 28, 2015
Biasanya negara-negara maju sangat konsen terhadap kesejahteraan satwa atau animal welfare, sehingga bila terjadi kekerasan hewan di negara-negara berkembang maka sangat vocal menyuarakannya.
The truth is out. The uproar has begun. Now see our new video and TAKE ACTION: http://bit.ly/nzdairycruelty Please pass this on so that others have the chance to know. #NZDairyCruelty
Posted by SAFE on Saturday, November 28, 2015
Pengalaman di tahun 2010 dimana Australia memboikot ekspor sapinya ke Indonesia, akibat penayangan video kekerasan pemotongan sapi yang tidak berperikehewanan oleh masyarakat kita.
Berikut ini beredar video kekerasan peternak sapi di Selandia Baru, yang menghebohkan media sosial yang sapibagus dapatkan dari: https://www.facebook.com/AnimalsAustralia/videos/10154355370035299/ dan postingan video asli milik: https://www.facebook.com/SAFEnewzealand/
New Zealand dairy: EXPOSEDBREAKING: our friends from SAFE & Farmwatch have just exposed the dark truth about what is happening to millions of days-old dairy calves in New Zealand. Disposing of baby animals as ‘waste’ products is not only legal, it’s routine in dairying — and yes, that goes for Australia too. 🙁 [WARNING: distressing footage]
Posted by Animals Australia on Sunday, November 29, 2015
Apa itu Kesejahteraan Satwa (Animal welfare) ?
Adalah keadaan fisik dan pshikologis yang sehat dan sejahtera bagi satwa-satwa yang berinteraksi dengan manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), kesejahteraan satwa adalah bagaimana hewan mengatasi kondisi lingkungannya.
Sedangkan UU No.41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan mendefinisikan : “Kesejahteraan hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.”
Lingkup dari kesejahteran hewan meliputi hewan liar dalam kurungan (lembaga konservasi, hiburan, laboratorium), hewan ternak dan hewan potong (ternak besar/kecil), hewan kerja dan Hewan kesayangan.
Ternak Sapi
Ternak sapi harus diperlakukan dengan baik, mulai saat kelahiran sapi, perawatan yang meliputi lingkungan kandang yang layak dan nyaman, kecukupan pakan, kenyamanan saat pengangkutan sampai pemotongannya.
Saat anak sapi lahir harus diberi susu yang cukup oleh induknya, bila induknya menolak maka peternak berkewajiban mencarikan minuman atau makanan pengganti susu, sehingga bakalan sapi bisa hidup layak sampai dewasa.
Setiap sapi yang lahir memiliki hak untuk hidup dan sepanjang hidupnya diabdikan sepenuhnya kepada manusia. Sapi perah, produksi susunya untuk konsumsi manusia, bila sudah tidak produktif lagi sapi perah tersebut dipotong dan daginggnya untuk konsumsi manusia.
Demikian juga untuk sapi potong, bibit sapi lahir dipelihara dengan baik diberi pakan yang cukup, bila sudah cukup umur dan layak dipotong, maka manusialah yang sepenuhnya menikmati atas kehidupan sapi tersebut.
Menyikapi Kekerasan Peternak Sapi di Negara Selandia Baru.
Cukup memprihatinkan kejadian kekerasan peternak sapi di Negara Selandia Baru yang ada dalam tayangan video tersebut, mereka melakukan pembantaian terhadap bibit sapi yang baru lahir dengan alasan terlalu banyak anak sapi lahir (over population) dan juga agar optimal dalam pengambilan jumlah susu sapi yang diperah.
Karena dengan tidak berinteraksi dengan bayi sapi yang baru lahir otomatis susu sapinya bisa tidak digunakan untuk keperluan konsumsi bayi dan bisa langsung untuk dipanen dan di proses untuk kemasan akhir ke konsumen.
Bila bibit sapi ini dibiarkan hidup maka akan terjadi over suplai dan akan berakibat harga sapi akan jatuh sehingga akan merugikan peternak sapi. Logika itu hanyalah untuk kaum kapitalis pemburu keuntungan belaka, padahal kalau mau berfikir lebih jernih tentu selalu ada jalan lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut.
Bisa bekerjasama dengan Negara lain yang sedang mengalami penurunan populasi ternak sapi, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Tiongkok. Negara-negara tersebut sekarang sedang berjibaku untuk meningkatkan populasi sapi, dan segala macam cara sedang ditempuh, namun belum juga kelihatan hasilnya. Sangat kontradiktif apa yang terjadi di negeri kiwi ini, memang populasi sapinya dua kali lipat lebih banyak dari jumlah populasi penduduknya.