Bantuan Sapi Kepada 20 KOTANAK Wilayah Aceh

Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati, ST menyerahkan secara sim­bolis bantuan sapi ternak jenis Brahman Cross kepada 20 kelom­pok tani ternak (Kotanak), di Desa Lubuk Damar, Keca­matan Seru­way, Aceh Tamiang (Atam), Ming­gu (12/2).

Penyerahan sapi itu dilakukan sehari setelah Hamdan Sati aktif kembali menjadi Bupati Aceh Tamiang langsung turun ke kam­pung guna melanjutkan program kerjanya yang sempat tertunda selama cuti mengikuti tahapan Pemilukada 2017.

SAPI BRAHMAN CROSS
SAPI BRAHMAN CROSS

Adapun jumlah sapi yang dise­rahkan sebanyak 479 ekor untuk kotanak yang tersebar di 11 keca­matan. Sapi tersebut di impor dari Australia untuk dikem­bangbiakkan di Aceh Tamiang. Setelah disa­lurkan, sapi tersebut langsung dimasukkan ke kan­dangnya.

Kabupaten Aceh Tamiang meru­pakan salah satu daerah yang sangat berpotensi dalam penge­m­bangbiayakan sektor peterna­kan. Di samping itu, pembangunan di bidang peternakan meru­pakan bagian integral dari pembangunan pertanian yang sampai saat ini terus berkembang.

Kedudukan dan keberadaan ser­ta peran sektor peternakan semakin besar dan penting. Hal itu dika­takan Bupati Hamdan Sati kepada wartawan usai menyerahkan ban­tuan ternak sapi impor tersebut.

Menurutnya, pada 2016 Kabu­paten Aceh Tamiang, menda­pat alo­kasi dana dari Anggaran Pend­apatan Belanja Negara (APBN) berupa bantuan ternak Brahman Cross, yang merupa­kan program pengembangan induk sapi potong pada kegiatan Integrasi Sapi-Sawit (ISS).

Khusus betina

Kabupaten berjuluk “Bumi Muda Sedia” ini menerima 500 ekor sapi Brahman Cross untuk 20 Kotanak di 11 kecamatan dengan kritria yang telah ditentukan. Namun yang terealisasi sebanyak 479 ekor sapi Brahman Cross khusus betina.

Sedangkan 21 ekor sapi lagi tidak diterima oleh PHO karena kondisinya mati, cacat fisik dan sakit, sehingga menjadi SILPA dan dikembalikan kepada negara. “Bantuan sapi ini semoga bisa ditingkatkan jumlah populasinya oleh peternak kita di Aceh Ta­miang,” harap Hamdan Sati.

vaksinasi-anthrax

Kepala Dinas Pertanian, Perke­bunan dan Peternakan Aceh Ta­miang, Ir Alfuadi memaparkan, untuk mempercepat upaya pening­katan populasi ternak, Kementrian Pertanian mengelu­arkan keputusan Nomor 48/Permentan/OT.010/12/2016, ten­tang upaya khusus perce­patan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting. “Melalui program UPSUS SIWAB tahun ini dilaksanakan melalui program kawin suntik (IB) pada sapi-sapi induk produktif yang telah dise­leksi,” kata Alfuadi.

Menurutnya, untuk mewu­jud­kan peningkatan populasi me­lalui ka­win suntik, pemerintah pusat me­nar­­getkan 4 juta aseptor secara nasional, dengan target sapi bun­ting sebanyak 3 juta ekor. Sedang­kan untuk Kabupaten Aceh Ta­miang di­tar­getkan jumlah aseptor yakni, 12.926 ekor, dengan target kebun­tingan mencapai 7.368 ekor sapi.

“Sampai dengan akhir Desem­ber 2016, jumlah populasi sapi di Aceh Tamiang sebanyak 71.948 ekor, dan sapi usia produktif untuk dapat dikawinkan sebanyak 14.632 ekor,” rincinya.

Salah satu Ketua Kotanak di Desa Lubuk Damar, Seruway, M Nurdin, yang mewakili para Kotan­ak yang hadir mengucap­kan teri­makasih kepada Bupati Hamdan Sati yang sudah banyak membantu para kotanak, sehingga keberadaan dan fungsi Kota­nak bisa terus mengembangkan sapi bantuan tersebut, dengan harapan program ketahanan pangan dalam swa­sembada daging bisa berjalan seperti yang diharapkan.

“Pengembangan sapi ini juga bisa mendukung program pem­bangunan industri makanan halal food di wilayah Seruway yang telah diprogramkan oleh Pemkab Aceh Tamiang,” ujarnya.

sumber: harian.analisadaily.com 14/02

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top