Antara Impor dan Pengolahan Daging Kerbau

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kembali menggelar Rapat Koordinasi (rakor) terkait pembahasan pangan. Selain memutuskan Menambah kuota impor kerbau India menjadi 100.000 ton hingga Juni 2017, rakor memutuskan impor sebanyak 700.000 sapi bakalan.

Gembala-kerbau-rumpin-bogor

Industri makanan meminta Pemerintah untuk boleh mengolah daging kerbau Menjadi Bahan Pangan industri daging olahan karena kesulitan impor daging sapi. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan Perbedaan harga daging sapi Australia dengan kerbau mencapai 60% meski ada perbedaan kualitasnya

“Kualitasnya beda tapi masih bisa dipakai. Kami sedang mengajukan. sebenarnya impor daging kerbau dari India tujuannya untuk di konsumsi, tapi untuk pengolahan tersebut industri sedang mengajukan. Belum tahu boleh atau tidak, “pungkasnya. Rabu (14 September 2016).

Dia mengatakan daging kerbau tersebut dapat diolah menjadi beberapa produk makanan seperti sosis, kornet dan bakso. “Kalau sudah jadi tidak ada bedanya, coba beli produk Malaysia serta coba bakso Malaysia,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Perum Bulog siap mendatangkan kembali daging dari India. Pemerintah akan mengimpor daging kerbau hingga 100.000 ton. Pemerintah menargetkan impor daging hingga 100.000 ton. Sebanyak 70.000 ton hingga akhir desember 2016, sisanya sebanyak 30.000 ton untuk persiapan puasa dan lebaran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top