Akibat Letusan Gunung Merapi 2010 Ribuan Sapi Gosong Terbakar

Dilansir dari kompas.com, Balai penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II)  menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer.

Akibat Letusan Gunung Merapi pemerintah setempat sudah melakukan evakuasi kepada masyarakat dan ternak sapi produktif milik warga di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk sementara, para hewan ternak dititipkan di Desa Singlar.

Akibat Letusan Gunung Merapi

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto menjelaskan bahwa kandang komunal untuk hewan ternak ini sudah permanen dan layak digunakan oleh sapi-sapi yang masih produktif. BPBD Sleman akan memberikan fasilitas untuk mencari pakan bersama-sama, tetapi para pemilik sapi tetap bertanggung jawab mencari rumput sebagai pakan ternaknya.

Kejadian ini mengingatkan kembali pada bencana yang terjadi 10 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 27 Oktober 2010. Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memuntahkan lahar dan awan panas. Akibat Letusan Gunung Merapi memakan sekitar 320 korban jiwa. Termasuk Mbah Marijan dan kerabatnya yang merupakan juru kunci Gunung Merapi.

Akibat Letusan Gunung Merapi

Selain memakan korban jiwa, Akibat Letusan Gunung Merapi juga mengakibatkan sekitar 2.000 ekor sapi milik warga menghilang dan mati. Hewan ternak tersebut diduga berasal dari Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali di Provinsi Jawa Tengah.

Total ternak yang terancam menjadi korban mencapai angka 61.884 ekor, baik korban mati maupun gosong akibat semburan abu panas. Mengenai hewan ternak yang tewas, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan mengganti semua kerugian yang dialami peternak. Dana tersebut berasal dari APBNP yang masuk ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Akibat Letusan Gunung Merapi

Pemerintah akan memberikan ganti rugi untuk sapi yang mati akibat letusan Gunung Merapi sebesar Rp 7 juta untuk sapi betina, Rp 9 juta untuk sapi hamil, dan Rp 10 juta untuk sapi perah laktasi. Hal ini ditujukan untuk menanggulangi kerugian besar yang dialami oleh para peternak. Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Subsidi Asuransi Usaha Ternak Sapi 80%

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top